PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DALAM
PROSES PEMBANGUNAN
Dengan bertambah lengkapnya data mengenai berbagai aspek
pembanguan ekonomi di negara berkembang, sekarang para ahli ekonomi telah pula
dapat menunjukkan ciri – ciri perubahan struktur ekonomi dalam pembangunan
negara – negara itu semenjak mereka melakukan usaha yang lebih giat untuk
mengembangkan ekonominya.
PERUBAHAN SUMBANGAN
BERBAGAI SEKTOR DALAM MENCIPTAKAN PRODUKSI NASIONAL
Ciri Perubahan Yang
Berlaku
Kuznets, membuat
kesimpulan mengenai corak perubahan sumbangan berbagai sektor dalam pembangunan
ekonomi.
- Sumbangan sektor pertanian kepada produksi nasional telah menurun di dua belas negara.
- Di dua belas negara peranan sektor industri dalam menghasilkan produksi nasional meningkat.
- Sumbangan sektor jasa dalam menciptakan pendapatan nasional tidak mendapat perubahan yang berarti ada perubahan itu tidak konsisten sifatnya.
Faktor Yang Menyebabkan
Perubahan Sektor Ekonomi
Perubahan sektor
ekonomi seperti yang di gambarkan diatas mempunyai arti, bahwa :
i.
Produksi sektor pertanian mengalami
perkembangan yang lebih lambat ketimbang perkembangan produksi nasional,
sedangkan
ii.
Tingkat pertambahan produksi sektor
industri lebih cepat daripada tingkat pertambahan nasional; dan
iii.
Tidak ada perubahan dalam peranan sektor
jasa adalah sama dalam tingkat perkebangan produksi nasional.
Faktor
– faktor yang mempengaruhi perubahan struktur ekonomi
- Sifat manusia dalam kegiatan konsumsinya, yaitu apabila pendapatan naik,elastisitas permintaan yang di akibatkan oleh perubahan pendapatn (income elastcity of demand) adalah rendah atas konsumsi bahan – bahan makanan. Sedangakan permintaan terhadap bahan – bahan pakaian, perumahan, dan barang – barang konsumsi hasil industri keadaannya adalh sebaliknya.
- Perubahan teknologi yang terus menerus berlangsung. Perubahan teknologi yang terjadi dalam proses pembangunan akan menimbulkan struktur produksi yang bersifat compulsory dan inducivei.
PERUBAHAN
STRUKTUR PENGGUNAAN TENAGA KERJA DI BERBAGAI SEKTOR
Ciri
perubahan penggunaan tenga kerja di berbagai sektor
1. Peranan
sektor pertanian dalam menyediakan kesempatan kerja menurun di tiap – tiap
negar, termasuk Australia.
2. Peranan
sektor industri dalam menyediakan kesempatan kerja menjadi bertambah penting,
akan tetapi kenaikan tersebut secara relative sangat kecil.
3. Peranan
sektor jasa dalam menyediakan kesempatan kerja tidak mengalami banyak perubahan
seperti di Inggris, Negara Belanda, Swedia, Belgia, dan Australia.
Faktor
Yang Menyebabkan Pola Perubahan Yang Berbeda
Apabila di bandingkan antara : (i) perubahan peranan
masing – masing sektor dalam menciptakan
produksi nasional,dengan (ii) perubahan peranan mereka dalam menampung
tenaga kerja.
1.
Di sektor pertanian, sektor relatifi,
perubahan yang terjadi dalam sumbangan sektor itu dalam menciptankan produksi
nasional adalah hamper bersamaan dengan perubahan peranannya dakam menyediakan
pekerjaan.
2.
Di sektor industri perubahan relative,
dari peranannya dalam menciptakan
produksi nasional adalah lebih besar daripada perubahan relatif peranannya dalam
menampung tenaga kerja.
3.
Di sektor jasa perubahan relatif dari
peranannya dalam menciptakan produkasi nasional adalah lebihkecil dari
perubahan relatif peranannya dalam menampung tenaga kerja.
Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa
pada masalalu perbaikan tingkat produktivitas rata – rata dari keseluruhan
perekonomian.
PERUBAHAN
STRUKTUR SEKTOR INDUSTRI DAN JASA
Dalam studi Kuznets membedakan sektor industri
menjadi 4 sub – sektor, yaitu pertambangan, industri pengolahan (manufakcturing), industri bangunan, dan
perhubungan serta pengangkutan. Perubahan peranan berbagai sub – sektor dalam
sektor industri dalam menghasilkan produsi nasional dan menciptakan kesempatan
kerja, sifat – sifat pokoknya adalah sebagai berikut:
1.
Pada tingkat pembangunan yang rendah,
sub – sektor pertambangan pada umumnya selalu merupakan sub – sektor yang kecil
peranannya dalam menciptakan produksi nasional dan menampung tenaga kerja.
2.
Peranan sub – sektor industri
pengolahan, termasuk industri utilities (penyedian air dan listrik),
dalam menciptakan produksi sektor industri dan menampung tenaga kerja pada
umumnya bertabah besar apabila tingkat pembangunan ekonomi menjadi bertambah
tinggi.
3.
Perubahan peranan sub – sektor
perhubungan dan pengangkutan dalam menciptakan produksi sektor industri dan
menampung tenaga kerja tidak menunjukkan pola yang seragam.
4.
Untuk Amerika Serikat dan Australia,
Kuznets bukan saja menghitung perubahan peranan berbagai sub – sektor industri
berdasarkan harga pasar yang berlaku dari masa ke masa, tetapi juga berdasarkan
pada harga tetap.
Perubahan
Peranan Berbagai Kegiatan Di Sektor Jasa
Dibedakan menjadi lima sub – sektor, yaitu
perdagangan, badan keuangan dan real
estate, pemilikikan rumah, pemerintahan dan pertahanan, dan berbagai jasa
perseorangan (private services).
Pokok – pokok kesimpulan dari analisis tersebut
adalah seperti yang dinyatakan di bawah ini:
1.
Peranan sub – sektor perdagangan dalam
menciptakan produksi sektor jasa dan terutama peranannya dalam menyediakan
pekerjaan di sektor jasa menjadi bertambah besar.
2.
Pernanan sub – sektor jasa perseorangan
dalam menciptakan produksi sektor jasa maupun produksi nasional, dan dalam
manampung tenaga kerja mengalami penurunan yang sangat besar sekali.
Perkembangan sektor jasa yang bercorak seperti ini
dalam proses pembangunan ekonomi di sebabkan oleh karena :
1.
Adanya spesialisasi secara kawasan dari
kegiatan ekonomi yang berkembang.
2.
Pertambahan pendapatan per kapita yang
di akibatkan oleh pembangunan ekonomi.
3.
Karena perkembangan produktivitas lambat
di sektor jasa.
PERUBAHAN
STRUKUR INDUSTRI MENURUT ANALISI CHENERY
Aspek yang paling penting dari analisi Chenery dan
menyebabkan analisis tersebut menjadi lebih berguna sebagai usaha untuk
menunjukkan ciri – ciri proses pembangunan ekonomi, adalah bahwa nalisi
tersebut lebih menekankan kepad menunjukkan hubungan kuantitatif di antara
pendapatan per kapita dengan persentase sumbangan berbagai sektor ekonomi dan
industri dalam sub – sektor industri pengolahan terhadap produksi nasional.
Dengan demikian analisis tersebut dapat di gunakan untuk membuat ramalam
mengenai peranan berbagai sektor pada bagian tingkat ekonomi, dan selanjutnya
dapat di gunkaan sebagai landasan dalam menentukan sumber daya yang perlu
dialokasiaknkeberbagai sektor ekonomi.
Aspek penting lainnya yang berbeda dengan Kuznets
Chenery adalah perbedaan penekanan analisis mereka masing – masing dalam
menunjukkan corak perubahan peranan tiap – tiap sektor kepada keseluruhan
kegiatan perekonomian dalam proses pembangunan ekonomi.
PERUBAHAN
PERANAN BERBAGAI SEKTOR
Perubahan
Peranan Berbagai Sub – Sektor Industri
Dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu industri
barang konsumsi , industri barang mentah , dan industri barang modal.
Faktor
– Faktor Yang Mendorong Proses Industrilisasi
Dua aspek lain yang di
analisis Chenery adalah faktor – faktor yang menyebabkan perkembangan
industrilisasi yang pesat dalam pembangunan ekonomi dan faktor – faktor yang
menyebabkan terjadinya variasi dan
perbedaan dalam corak industrilisasi di berbagai Negara. Mengenai aspek yang
pertama Chenery menganalisis faktor – faktor
yang meyebabkan terjadinya pertumbuhan yang tidak seimbang atau nonproportional growth di antara
berbagai jenis industri dalam sub – sektor industri pengolahan dengan tingkat
pendapatan per kapita.
Chenery mengemukakan 3
faktor yang menyebabkan perbedaan di antara lajunya perkembangan industri –
industri dalam sub – sektor industri pengolahan dan perkembangan tingkat
pendapatan per kapita :
1.
Sebagai akibat ddari adanya substitusi
impor
2.
Adanya perkembangan permintaan untuk
barang – barang jadi (final gods)
3.
Adanya kenaikan dalam permintaan barang
– barang setengah jadi (intermediate gods
)
Faktor – faktor lain
seperti perubahan harga, kesalahan dalam penaksiran , adanya substitusi di
antara berbagai barang lain dengan hasil industri, adanya substitusi di antara
tenaga kerja dengan hasil industri merupakan faktor yang menimbulkan 18%
industrilisasi.
Sebab
Perbedaan Peranan Sektor Industri di Berbagai Negara
Dalam setiap Negara
pada umumnya peranan tiap – tiap industri dalam sub – sektor industri
pengolahan adalah lebih tinggi atau lebih rendah dari tingkat yang ditentukan
oleh persamaan regresi tersebut. Dan
keadaan yang demikian diakibatkanya oleh salah satu atau gabungan dari faktor –
faktor berikut:
1.
Luas pasar
Tingkat
pendapatan dan jumlah penduduk merupakan dua faktor penting yang menentukan luas pasar suatu Negara .
2.
Bentuk distribusi pendapatan
Corak
distribusi di tiap – tiap Negara berbeda. Perbedaan distribusi pendapatan
merupakan salah satu faktor penting yang menyebabkan terjadinya devisa dalam
peranan sektor industri dari peranannya yang normal.
3.
Kekayaan alam
Dapat
mempengaruhi peranan industri – industri dalam sub – sektor industri pengolahan
dalam keseluruhan kegiatan ekonomi. Pada umumnya di Negara yang relatif miskin
dalam kekayaan alam, peranan industri menjadi lebih penting dibandingkan dengan
Negara yang mempunyai kekayaan alam yang lebih banyak.
4.
Perbedaan keadaan di berbagai Negara
Seperti
perbedaan dalam iklim, kebijakan pemerintah dan faktor – faktor sosial dan
budaya, merupakan faktor – faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat produksi
dan peranan sektor industri pada produk nasional.
PERUBAHAN STRUKTUR NASIONAL
PEREKONOMIAN NEGARA BERKEMBANG
Analisis yang dilakukan
oleh Chenery dan Surquin terssebut mirip dengan analisis Chenery mengenai
perubahan struktur ekonomi dalam proses pembangunan yang telah di uraikan pada
bagian yang lalu. Tujuan dari analisis yang baru terutama adalah juga untuk
menunjukkan bentuk – bentuk perubahan yang terjadi dalam berbagai aspek
kegiatan ekonomi apabila tingkat pembangunan
ekonomi terjadi bertambah tinggi. Akan tetapi analisis yang baru ini
jauh lebih lengkap dari analisis Chenery
yang diuraikan sebelumnya ini, karena lebih banyak data telah dapat diperoleh
untuk analisis tersebut. Perubahan – perubahan tersebut dibedakan menjadi tiga
faktor, yaitu
i.
Perubahan dalam struktur ekonomi yang di
pandang sebagai perubahan sebagai perubahan proses akumulasi
ii.
Perubahan dalam struktur ekonomi yang
dipandang sebagai perubahan dalam proses alokasi sumber daya (resources)
iii.
Perubahan dalam struktur ekonomi yang
dipandang sebagai perubahan dalam proses demografis dan distribusi.
Kegiatan – kegiatan
ekonomi yang termasuk sebagai proses akumulasi meliputi kegiatan pembentukan modal, pengumpulan tabungan
pemerintah dan menyediakan pendidikan kepada masyarakat. Yang tergolong sebagai
alokasi sumber daya adalah struktur permintah domestik (pegeluaran masyarakat
atas produksi dalam negeri), struktur produksi, dan struktur perdagangan. Dalam
golongan yang ketiga, yaitu proses perubahan dalam faktor – faktor berikut :
alokasi tenaga kerja dalam berbagai sektor, urbanisasi, tingkat kelahiran dan kematian, dan distribusi pendapatan.
Cara
– Cara Yang Digunakan Untuk Menunjukkan Corak Perubahan Struktur Ekonomi Dalm
Proses Pembangunan
1.
Tabungan dan pembentukan modal
2.
Pendapatan pemerintah
3.
Pendidika
4.
Struktur pemerintah domestic
5.
Struktur produksi
6.
Struktur perdagangan
7.
Pengunaan tenaga kerja
8.
Urbanisasi, tingkat kelahiran dan tingkat
kematian
9.
Distribusi pendapatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar