Rabu, 04 Desember 2013

materi ekonomi pembangunan BAB 7 perubahan struktur ekonomi dalam proses pembangunan_nisa


PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DALAM PROSES PEMBANGUNAN

            Dengan bertambah lengkapnya data mengenai berbagai aspek pembanguan ekonomi di negara berkembang, sekarang para ahli ekonomi telah pula dapat menunjukkan ciri – ciri perubahan struktur ekonomi dalam pembangunan negara – negara itu semenjak mereka melakukan usaha yang lebih giat untuk mengembangkan ekonominya.
PERUBAHAN SUMBANGAN BERBAGAI SEKTOR DALAM MENCIPTAKAN PRODUKSI NASIONAL
Ciri Perubahan Yang Berlaku
Kuznets, membuat kesimpulan mengenai corak perubahan sumbangan berbagai sektor dalam pembangunan ekonomi.
  1. Sumbangan sektor pertanian kepada produksi nasional telah menurun di dua belas negara.
  2. Di dua belas negara peranan sektor industri dalam menghasilkan produksi nasional meningkat.
  3. Sumbangan sektor jasa dalam menciptakan pendapatan nasional tidak mendapat perubahan yang berarti ada perubahan itu tidak konsisten sifatnya.
Faktor Yang Menyebabkan Perubahan Sektor Ekonomi
Perubahan sektor ekonomi seperti yang di gambarkan diatas mempunyai arti, bahwa :
i.                    Produksi sektor pertanian mengalami perkembangan yang lebih lambat ketimbang perkembangan produksi nasional, sedangkan
ii.                  Tingkat pertambahan produksi sektor industri lebih cepat daripada tingkat pertambahan nasional; dan
iii.                Tidak ada perubahan dalam peranan sektor jasa adalah sama dalam tingkat perkebangan produksi nasional.
Faktor – faktor yang mempengaruhi perubahan struktur ekonomi
  1. Sifat manusia dalam kegiatan konsumsinya, yaitu apabila pendapatan naik,elastisitas permintaan yang di akibatkan oleh perubahan pendapatn (income elastcity of demand) adalah rendah atas konsumsi bahan – bahan makanan. Sedangakan permintaan terhadap bahan – bahan pakaian, perumahan, dan barang – barang konsumsi hasil industri keadaannya adalh sebaliknya.
  2. Perubahan teknologi yang terus menerus berlangsung. Perubahan teknologi yang terjadi dalam proses pembangunan akan menimbulkan struktur produksi yang bersifat compulsory dan inducivei.

PERUBAHAN STRUKTUR PENGGUNAAN TENAGA KERJA DI BERBAGAI SEKTOR

Ciri perubahan penggunaan tenga kerja di berbagai sektor
1.      Peranan sektor pertanian dalam menyediakan kesempatan kerja menurun di tiap – tiap negar, termasuk Australia.
2.      Peranan sektor industri dalam menyediakan kesempatan kerja menjadi bertambah penting, akan tetapi kenaikan tersebut secara relative sangat kecil.
3.      Peranan sektor jasa dalam menyediakan kesempatan kerja tidak mengalami banyak perubahan seperti di Inggris, Negara Belanda, Swedia, Belgia, dan Australia.

Faktor Yang Menyebabkan Pola Perubahan Yang Berbeda
Apabila di bandingkan antara : (i) perubahan peranan masing – masing sektor dalam menciptakan produksi nasional,dengan (ii) perubahan peranan mereka dalam menampung tenaga kerja.
1.      Di sektor pertanian, sektor relatifi, perubahan yang terjadi dalam sumbangan sektor itu dalam menciptankan produksi nasional adalah hamper bersamaan dengan perubahan peranannya dakam menyediakan pekerjaan.
2.      Di sektor industri perubahan relative, dari peranannya  dalam menciptakan produksi nasional adalah lebih besar daripada perubahan relatif peranannya dalam menampung tenaga kerja.
3.      Di sektor jasa perubahan relatif dari peranannya dalam menciptakan produkasi nasional adalah lebihkecil dari perubahan relatif peranannya dalam menampung tenaga kerja.

Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa pada masalalu perbaikan tingkat produktivitas rata – rata dari keseluruhan perekonomian.

PERUBAHAN STRUKTUR SEKTOR INDUSTRI DAN JASA
Dalam studi Kuznets membedakan sektor industri menjadi 4 sub – sektor, yaitu pertambangan, industri pengolahan (manufakcturing), industri bangunan, dan perhubungan serta pengangkutan. Perubahan peranan berbagai sub – sektor dalam sektor industri dalam menghasilkan produsi nasional dan menciptakan kesempatan kerja, sifat – sifat pokoknya adalah sebagai berikut:
1.      Pada tingkat pembangunan yang rendah, sub – sektor pertambangan pada umumnya selalu merupakan sub – sektor yang kecil peranannya dalam menciptakan produksi nasional dan menampung tenaga kerja.
2.      Peranan sub – sektor industri pengolahan, termasuk industri  utilities (penyedian air dan listrik), dalam menciptakan produksi sektor industri dan menampung tenaga kerja pada umumnya bertabah besar apabila tingkat pembangunan ekonomi menjadi bertambah tinggi.
3.      Perubahan peranan sub – sektor perhubungan dan pengangkutan dalam menciptakan produksi sektor industri dan menampung tenaga kerja tidak menunjukkan pola yang seragam.
4.      Untuk Amerika Serikat dan Australia, Kuznets bukan saja menghitung perubahan peranan berbagai sub – sektor industri berdasarkan harga pasar yang berlaku dari masa ke masa, tetapi juga berdasarkan pada harga tetap.




Perubahan Peranan Berbagai Kegiatan Di Sektor Jasa
Dibedakan menjadi lima sub – sektor, yaitu perdagangan, badan keuangan dan real estate, pemilikikan rumah, pemerintahan dan pertahanan, dan berbagai jasa perseorangan (private services). Pokok – pokok kesimpulan dari analisis tersebut  adalah seperti yang dinyatakan di bawah ini:
1.      Peranan sub – sektor perdagangan dalam menciptakan produksi sektor jasa dan terutama peranannya dalam menyediakan pekerjaan di sektor jasa menjadi bertambah besar.
2.      Pernanan sub – sektor jasa perseorangan dalam menciptakan produksi sektor jasa maupun produksi nasional, dan dalam manampung tenaga kerja mengalami penurunan yang sangat besar sekali.

Perkembangan sektor jasa yang bercorak seperti ini dalam proses pembangunan ekonomi di sebabkan oleh karena :
1.      Adanya spesialisasi secara kawasan dari kegiatan ekonomi yang berkembang.
2.      Pertambahan pendapatan per kapita yang di akibatkan oleh pembangunan ekonomi.
3.      Karena perkembangan produktivitas lambat di sektor jasa.

PERUBAHAN STRUKUR INDUSTRI MENURUT ANALISI CHENERY
Aspek yang paling penting dari analisi Chenery dan menyebabkan analisis tersebut menjadi lebih berguna sebagai usaha untuk menunjukkan ciri – ciri proses pembangunan ekonomi, adalah bahwa nalisi tersebut lebih menekankan kepad menunjukkan hubungan kuantitatif di antara pendapatan per kapita dengan persentase sumbangan berbagai sektor ekonomi dan industri dalam sub – sektor industri pengolahan terhadap produksi nasional. Dengan demikian analisis tersebut dapat di gunakan untuk membuat ramalam mengenai peranan berbagai sektor pada bagian tingkat ekonomi, dan selanjutnya dapat di gunkaan sebagai landasan dalam menentukan sumber daya yang perlu dialokasiaknkeberbagai sektor ekonomi.
Aspek penting lainnya yang berbeda dengan Kuznets Chenery adalah perbedaan penekanan analisis mereka masing – masing dalam menunjukkan corak perubahan peranan tiap – tiap sektor kepada keseluruhan kegiatan perekonomian dalam proses pembangunan ekonomi.
PERUBAHAN PERANAN BERBAGAI  SEKTOR
Perubahan Peranan Berbagai Sub – Sektor Industri
Dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu industri barang konsumsi , industri barang mentah , dan industri barang modal.
Faktor – Faktor Yang Mendorong Proses Industrilisasi
Dua aspek lain yang di analisis Chenery adalah faktor – faktor yang menyebabkan perkembangan industrilisasi yang pesat dalam pembangunan ekonomi dan faktor – faktor yang menyebabkan  terjadinya variasi dan perbedaan dalam corak industrilisasi di berbagai Negara. Mengenai aspek yang pertama Chenery menganalisis faktor – faktor  yang meyebabkan terjadinya pertumbuhan yang tidak seimbang atau nonproportional growth di antara berbagai jenis industri dalam sub – sektor industri pengolahan dengan tingkat pendapatan per kapita.
Chenery mengemukakan 3 faktor yang menyebabkan perbedaan di antara lajunya perkembangan industri – industri dalam sub – sektor industri pengolahan dan perkembangan tingkat pendapatan per kapita :
1.      Sebagai akibat ddari adanya substitusi impor
2.      Adanya perkembangan permintaan untuk barang – barang jadi (final gods)
3.      Adanya kenaikan dalam permintaan barang – barang setengah jadi (intermediate gods )
Faktor – faktor lain seperti perubahan harga, kesalahan dalam penaksiran , adanya substitusi di antara berbagai barang lain dengan hasil industri, adanya substitusi di antara tenaga kerja dengan hasil industri merupakan faktor yang menimbulkan 18% industrilisasi.
Sebab Perbedaan Peranan Sektor Industri di Berbagai Negara
Dalam setiap Negara pada umumnya peranan tiap – tiap industri dalam sub – sektor industri pengolahan adalah lebih tinggi atau lebih rendah dari tingkat yang ditentukan oleh persamaan regresi tersebut. Dan keadaan yang demikian diakibatkanya oleh salah satu atau gabungan dari faktor – faktor berikut:
1.      Luas pasar
Tingkat pendapatan dan jumlah penduduk merupakan dua faktor penting   yang menentukan luas pasar suatu Negara .
2.      Bentuk distribusi pendapatan
Corak distribusi di tiap – tiap Negara berbeda. Perbedaan distribusi pendapatan merupakan salah satu faktor penting yang menyebabkan terjadinya devisa dalam peranan sektor industri dari peranannya yang normal.
3.      Kekayaan alam
Dapat mempengaruhi peranan industri – industri dalam sub – sektor industri pengolahan dalam keseluruhan kegiatan ekonomi. Pada umumnya di Negara yang relatif miskin dalam kekayaan alam, peranan industri menjadi lebih penting dibandingkan dengan Negara yang mempunyai kekayaan alam yang lebih banyak.
4.      Perbedaan keadaan di berbagai Negara
Seperti perbedaan dalam iklim, kebijakan pemerintah dan faktor – faktor sosial dan budaya, merupakan faktor – faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat produksi dan peranan sektor industri pada produk nasional.
PERUBAHAN STRUKTUR NASIONAL PEREKONOMIAN NEGARA BERKEMBANG
Analisis yang dilakukan oleh Chenery dan Surquin terssebut mirip dengan analisis Chenery mengenai perubahan struktur ekonomi dalam proses pembangunan yang telah di uraikan pada bagian yang lalu. Tujuan dari analisis yang baru terutama adalah juga untuk menunjukkan bentuk – bentuk perubahan yang terjadi dalam berbagai aspek kegiatan ekonomi apabila tingkat pembangunan  ekonomi terjadi bertambah tinggi. Akan tetapi analisis yang baru ini jauh lebih lengkap dari analisis Chenery  yang diuraikan sebelumnya ini, karena lebih banyak data telah dapat diperoleh untuk analisis tersebut. Perubahan – perubahan tersebut dibedakan menjadi tiga faktor, yaitu
i.                    Perubahan dalam struktur ekonomi yang di pandang sebagai perubahan sebagai perubahan proses akumulasi
ii.                  Perubahan dalam struktur ekonomi yang dipandang sebagai perubahan dalam proses alokasi sumber daya (resources)
iii.                Perubahan dalam struktur ekonomi yang dipandang sebagai perubahan dalam proses demografis dan distribusi.
Kegiatan – kegiatan ekonomi yang termasuk sebagai proses akumulasi meliputi kegiatan  pembentukan modal, pengumpulan tabungan pemerintah dan menyediakan pendidikan kepada masyarakat. Yang tergolong sebagai alokasi sumber daya adalah struktur permintah domestik (pegeluaran masyarakat atas produksi dalam negeri), struktur produksi, dan struktur perdagangan. Dalam golongan yang ketiga, yaitu proses perubahan dalam faktor – faktor berikut : alokasi tenaga kerja dalam berbagai sektor, urbanisasi, tingkat kelahiran  dan kematian, dan distribusi pendapatan.
Cara – Cara Yang Digunakan Untuk Menunjukkan Corak Perubahan Struktur Ekonomi Dalm Proses Pembangunan
1.      Tabungan dan pembentukan modal
2.      Pendapatan pemerintah
3.      Pendidika 
4.      Struktur pemerintah domestic
5.      Struktur produksi
6.      Struktur perdagangan
7.      Pengunaan tenaga kerja
8.      Urbanisasi, tingkat kelahiran dan tingkat kematian
9.      Distribusi pendapatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar