manajemen sumber daya manusia
lanjutan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….
PENDAHULUAN …………………………………………………………...
PERUMUSAN MASALAH ………………………....................................
TEORI ………………………………………………………………………..
Pengertian Pengembangan(Pelatihan dan pendidikan) …………….
Pengertian produktivitas ……………………………………………..
Peranan Pengembangan Karyawan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja …………………………………………………………………………..
PENUTUP (KESIMPULAN DAN SARAN) ……….……………………….
Kesimpulan …………….……………………………………………
Saran …………………………………………………………………
PENDAHULUAN
Pengembangan karyawan (pendidikan dan latihan) perlu dilakukan setiap perusahaan karena akan memberikan manfaat bagi perusahaan, karyawan. dan masyarakat konsumen. Prinsip Pengembangan adalah peningkatan kualitas dan kemampuan bekerja karyawan. Kemampuan seseorang secara praktis dalam melakukan tugas yang didukung dengan kreativitas kerja yang dimilikinya dan juga pengetahuan tentang teori-teori. Dalam hal ini latihan diartikan sebagai peningkatan ketrampilan dan teknis pelaksanaan kerja tertentu, latihan cenderung menyiapkan tenaga untuk jangka waktu yang mendesak.
PERUMUSAN MASALAH
Untuk memberikan pedoman atau arahan
penilitian maka perlu adanya perumusan masalah yang jelas. Berdasarkan
pendahuluan di atas masalah maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
Hubungan Pengembangan Karyawan terhadap Produktivitas Kerja.
TEORI
Pengertian Pengembangan(Pelatihan dan pendidikan)
Pengertian Pengembangan(Pelatihan dan pendidikan)
1. Menurut Mathis dan Jackson, Latihan
adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk
membantu mencapai tujuan organisasi.
2. Nasution : Pelatihan adalah suatu
proses belajar mengajar dengan mempergunakan teknik dan metode tertentu, guna
meningkatkan ketrampilan dan kemampuan kerja seseorang.
3. Dari uraian Nasution lebih
menonjolkan kemampuan seseorang secara praktis dalam melakukan tugas yang
didukung dengan kreativitas kerja yang dimilikinya dan juga pengetahuan tentang
teori-teori. Dalam hal ini latihan diartikan sebagai peningkatan ketrampilan
dan teknis pelaksanaan kerja tertentu, latihan cenderung menyiapkan tenaga
untuk jangka waktu yang mendesak.
Peserta yang akan mengikuti pelatihan dan pendidikan dari suatu perusahaan adalah karyawan baru dan lama, baik dia tenaga operasional atau karyawan manajerial.
Peserta yang akan mengikuti pelatihan dan pendidikan dari suatu perusahaan adalah karyawan baru dan lama, baik dia tenaga operasional atau karyawan manajerial.
a. Karyawan baru, yaitu karyawan yang
baru diterima bekerja pada perusahaan. Mereka diberi pengembangan agar
memahami, terampil, dan ahli dalam menye-lesaikan pekerjaannya, sehingga para
karyawan dapat bekerja lebih efisien dan efektif pada jabatan/pekerjaannya.
Pengembangan karyawan baru perlu dilaksanakan agar teori dasar yang telah
mereka kuasai dapat diimplementasikan secara baik dalam pekerjaannya.
b. Karyawan lama, yaitu karyawan lama
oleh perusahaan ditugaskan untuk mengikuti pengembangan, seperti pada Balai
Pusat Latihan Kerja. Pengembang¬an karyawan lama dilaksanakan karena tuntutan
pekerjaan, jabatan, perluasan perusahaan, penggantian mesin lama dengan mesin
baru, pembaruan metode kerja, serta persiapan untuk promosi. Jelasnya
pengembangan karyawan lama perlu dilaksanakan agar para karyawan semakin
memahami technical skill, human skill, conceptual skill, dan managerial skill,
supaya moral kerja dan prestasi kerjanya meningkat.
Beberapa
pendapat tentang tujuan dari latihan dikemukakan oleh beberapa ahli,
diantaranya mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :
Menurut: Heidjrachman dan Suad Husnan, adalah untuk memperbaiki efektivitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan. Perbaikan efektivitas kerja dapat dilakukan dengan cara memperbaiki pengetahuan karyawan, ketrampilan karyawan maupun sikap karyawan itu sendiri terhadap tugas-tugasnya
Dari uraian pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan yang telah mengikuti latihan diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang meningkat, mereka juga merasa memiliki perusahaan sehingga turut menjaga keberadaan perusahaan.
Menurut: Heidjrachman dan Suad Husnan, adalah untuk memperbaiki efektivitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan. Perbaikan efektivitas kerja dapat dilakukan dengan cara memperbaiki pengetahuan karyawan, ketrampilan karyawan maupun sikap karyawan itu sendiri terhadap tugas-tugasnya
Dari uraian pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan yang telah mengikuti latihan diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang meningkat, mereka juga merasa memiliki perusahaan sehingga turut menjaga keberadaan perusahaan.
Pengertian
produktivitas
Ada
beberapa pendapat tentang produktivitas diantaranya adalah :
Makna produktivitas pada hakekatnya adalah keinginan (the will) dan upaya (effort) manusia untuk selalu meningkatkan kualitas di segala bidang.
menurut Yamit, Produktivitas didefinisikan sebagai hubungan antara masukan dan keluaran. Beberapa pengertian produktivitas dapat diuraikan sebagai berikut :
Makna produktivitas pada hakekatnya adalah keinginan (the will) dan upaya (effort) manusia untuk selalu meningkatkan kualitas di segala bidang.
menurut Yamit, Produktivitas didefinisikan sebagai hubungan antara masukan dan keluaran. Beberapa pengertian produktivitas dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Menurut organization for economic
and development (OECD), menyatakan pada dasarnya produktivitas adalah output
dibagi dengan elemen produksi yang dimanfaatkan.
b. Menurut International Labour Organization
(ILO) menyatakan bahwa pada dasarnya produktivitas adalah perbandingan antara
elemen-elemen produksi dengan yang dihasilkan. Elemen-elemen tersebut berupa
tanah, tenaga kerja, modal dan organisasi.
c. Menurut formulasi dari National Productivity
Board, Singapore pada dasarnya produktivitas adalah sikap mental yang mempunyai
semangat untuk bekerja keras dan ingin memiliki kebiasaan untuk melakukan
peningkatan perbaikan.
d. Sesuai dengan laporan Dewan
Produktivitas Nasional (DPN) 1983, produktivitas mengandung pengertian sikap
mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa kualitas kehidupan hari ini harus
lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. menurut (
Schroeder, 1989)
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah rasio modal/tenaga kerja, kelangkaan sumber daya, perubahan angkatan kerja, inovasi dan teknologi, dampak regulasi dan kualitas kerja.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah rasio modal/tenaga kerja, kelangkaan sumber daya, perubahan angkatan kerja, inovasi dan teknologi, dampak regulasi dan kualitas kerja.
Faktor-faktor
produktivitas adalah tenaga kerja, modal, seni serta ilmu manajemen. Kenaikan
sumbangan tenaga kerja pada produktivitas adalah karena tenaga kerja yang lebih
sehat, lebih terdidik dan lebih bergizi.
Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana manajemen mempertahankan bahkan meningkatkan ketrampilan tenaga kerja dengan adanya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Arti pentingnya produktivitas kerja Produktivitas pada dasarnya meliputi sikap yang senantiasa mempunyai pandangan bahwa metode kerja hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hasil yang diperoleh pada hari esok harus lebih banyak dan lebih bermutu dari pada hasil yang diraih atau diperoleh pada hari ini. Di dalam menjalankan suatu kegiatan operasional suatu perusahaan, faktor manusia akan memegang peranan yang sangat penting. Namun sering salah pengertian yang menganggap produktivitas hanya dapat dinaikkan dengan mengganti sejumlah pekerja dengan mesin-mesin atau alat-alat yang lebih canggih. Pencapaian produktivitas yang tinggi memang dapat dicapai dengan menggunakan teknologi yang lebih modern.
Pada hakekatnya diantara faktor-faktor produksi, faktor manusialah yang memegang peranan penting karena pada hakekatnya alat produksi, teknologi dan modal uang adalah buatan manusia sendiri.
Dari apa yang dikemukakan diatas terdapat hal pokok yang penting yakni faktor manusia di dalam perusahaan memegang peranan penting dalam proses pencapaian produktivitas yang tinggi, karena faktor manusia adalah pengelola dan pelaksana dari semua faktor-faktor produksi di dalam perusahaan.
Peranan Pengembangan Karyawan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja
Hampir semua perusahaan memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas. Produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu memandang bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan esok hari lebih baik dari hari ini. Secara umum produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan sumber-sumber yang digunakan. Dalam hal ini unsur manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam peningkatan produktivitas melalui peran sertanya dalam perusahaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana manajemen mempertahankan bahkan meningkatkan ketrampilan tenaga kerja dengan adanya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Arti pentingnya produktivitas kerja Produktivitas pada dasarnya meliputi sikap yang senantiasa mempunyai pandangan bahwa metode kerja hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hasil yang diperoleh pada hari esok harus lebih banyak dan lebih bermutu dari pada hasil yang diraih atau diperoleh pada hari ini. Di dalam menjalankan suatu kegiatan operasional suatu perusahaan, faktor manusia akan memegang peranan yang sangat penting. Namun sering salah pengertian yang menganggap produktivitas hanya dapat dinaikkan dengan mengganti sejumlah pekerja dengan mesin-mesin atau alat-alat yang lebih canggih. Pencapaian produktivitas yang tinggi memang dapat dicapai dengan menggunakan teknologi yang lebih modern.
Pada hakekatnya diantara faktor-faktor produksi, faktor manusialah yang memegang peranan penting karena pada hakekatnya alat produksi, teknologi dan modal uang adalah buatan manusia sendiri.
Dari apa yang dikemukakan diatas terdapat hal pokok yang penting yakni faktor manusia di dalam perusahaan memegang peranan penting dalam proses pencapaian produktivitas yang tinggi, karena faktor manusia adalah pengelola dan pelaksana dari semua faktor-faktor produksi di dalam perusahaan.
Peranan Pengembangan Karyawan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja
Hampir semua perusahaan memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas. Produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu memandang bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan esok hari lebih baik dari hari ini. Secara umum produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan sumber-sumber yang digunakan. Dalam hal ini unsur manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam peningkatan produktivitas melalui peran sertanya dalam perusahaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Di
dalam hubungannya dengan produktivitas kerja masalah pengembangan karyawan
memiliki peranan yang sangat penting, karena dengan mengembangkan ketrampilan
dan pengetahuan karyawan maka produktivitas kerja dapat meningkat. Dengan
bertambahnya ketrampilan dan pengetahuan maka kemampuan karyawan dalam
menyelesaikan tugas menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Pengembangan
karyawan ini dilakukan dengan membeirkan pendidikan maupun latihan kepada
karyawan. Pendidikan dan latihan dapat dilakukan di perusahaan maupun mengirim
karyawan ke lembaga-lembaga pendidikan dan latihan. Kita ketahui bahwa dengan
pengembangan karyawan maka kemampuan kerja karyawan akan lebih baik maka
produktiviyas akan meningkat. Disamping itu kesalahan-kesalahan dalam bekerja
dapat berkurang.
Dari uraian di atas, penulis dapat menjelaskan bahwa dengan pengembangan karyawan maka produktivitas kerja karyawan diharapkan dapat meningkat, karena dengan pengembangan karyawan yang dilakukan dengan baik maka akan menimbulkan hasil yang lebih baik pula bagi karyawan dan perusahaan.
Dari uraian di atas, penulis dapat menjelaskan bahwa dengan pengembangan karyawan maka produktivitas kerja karyawan diharapkan dapat meningkat, karena dengan pengembangan karyawan yang dilakukan dengan baik maka akan menimbulkan hasil yang lebih baik pula bagi karyawan dan perusahaan.
Adapun tujuan latihan dapat disimpulkan sebagai berikut :
·
Meningkatkan
produktivitas
Apabila pengetahuan dan ketrampilan karyawan meningkat tentunya mereka akan bekerja secara efektif dan efisien sehingga produktivitas kerja karyawan meningkat.
Apabila pengetahuan dan ketrampilan karyawan meningkat tentunya mereka akan bekerja secara efektif dan efisien sehingga produktivitas kerja karyawan meningkat.
·
Memperbaiki
moral
Setelah adanya latihan dan pendidikan diharapkan moral kerja dapat diperbaiki lebih meningkat.
Setelah adanya latihan dan pendidikan diharapkan moral kerja dapat diperbaiki lebih meningkat.
·
Mengurangi
pengawasan
Karyawan yang telah dididik dan dilatih tentunya ketrampilan yang dimiliki juga meningkat sehingga dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan yang diharapkan, maka hal ini dapat mengurangi pengawasan.
Karyawan yang telah dididik dan dilatih tentunya ketrampilan yang dimiliki juga meningkat sehingga dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan yang diharapkan, maka hal ini dapat mengurangi pengawasan.
·
Mengurangi
kemungkinan terjadi kecelakaan karyawan
Setelah dilatih karyawan akan semakin hati-hati dalam menjalankan tugasnya sehingga dapat mengurangi adanya kecelakaan kerja.
Setelah dilatih karyawan akan semakin hati-hati dalam menjalankan tugasnya sehingga dapat mengurangi adanya kecelakaan kerja.
Pada umumnya pelatihan dilakukan
untuk kepentingan karyawan perusahaan, dan konsumen. Bagi karyawan
a. Memberikan ketrampilan dan pengetahuan
yang diperlukan karyawan
b. Meningkatkan moral karyawan. Dengan
ketrampilan dan keahlian yang sesuai dengan pekerjaannya mereka akan antusias
untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
c. Memperbaiki kinerja. Karyawan yang
bekerja secara tidak memuaskan karena kekurangan ketrampilan dapat diminimalkan
melalui program pelatihan dan pengembangan
d. Membantu karyawan dalam menghadapi
perubahan-perubahan baik perubahan struktur organisasi, teknologi maupun sumber
daya manusianya
e. Peningkatan karier karyawan. Dengan
pelatihan kesempatan untuk meningkatkan karier menjadi besar karena keahlian,
ketrampilan dan prestasi kerja lebih baik
f. Meningkatkan jumlah balas jasa yang
dapat diterima karyawan. Dengan pelatihan maka ketrampilan semakin meningkat
dan prestasi kerja semakin baik dan gaji juga akan meningkat karena kenaikan
gaji didasarkan prestasi. Bagi perusahaan :
a. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan
perencanaan sumber daya manusia. Dengan pelatihan dan pengembangan perusahaan
melakukan upaya bersama untuk secara benar mendapatkan sumber daya manusia yang
memenuhi kebutuhan perusahaan.
b. Penghematan. Pelatihan dapat
mengurangi biaya produksi karena pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan
ketrampilan karyawan lebih terampil maka bekerjanya cepat selesai, penggunaan
bahan baku lebih hemat dan bisa menggunakan mesin-mesin dengan lebih baik
sehingga tidak cepat rusak.
c. Mengurangi tingkat kerusakan dan
kecelakaan. Dengan pelatihan dapat dikurangi kerusakan barang, produksi
mesin-mesin dan tingkat kecelakaan karyawan karena ketrampilan karyawan telah
meningkat.
Bagi konsumen:
Bagi konsumen:
a. Konsumen akan memperoleh produk yang
lebih baik dalam hal kualitas dan kuantitas
b. Meningkatkan pelayanan karena
pemberian pelayanan yang baik merupakan daya tarik yang sangat penting bagi
rekanan perusahaan yang bersangkutan.
Tujuan pelatihan dapat dibuat untuk
wilayah apapun dengan menggunakan salah satu dari keempat dimensi berikut:
a. Kuantitas pekerjaan yang dihasilkan
dari pelatihan (contohnya jumlah kata yang diketik per menitnya atau jumlah
dari hasil pekerjaan)
b. Kualitas pekerjaan setelah pelatihan
(contohnya, biaya dalam dolar untuk pengerjaan ulang, kehilangan akibat
kerusakan atau kesalahan lainnya)
c. Batasan waktu dari pekerjaan setelah
pelatihan (contohnya, jadwal waktu yang dipenuhi, atau laporan anggaran
diserahkan sesuai waktu)
d. Penghematan biaya sebagai hasil dari
pelatihan (penurunan biaya)
Dengan melaksanakan program latihan
diharapkan karyawan yang telah mengikuti program latihan dapat memperbaiki dan
mengembangkan sikap dan moral, tingkah laku. Karyawan yang sudah mengikuti
latihan diharapkan mempunyai ketrampilan dan pengetahuan yang meningkat,
sehingga dapat melaksanakan tugas sesuai dengan yang diinginkan.
Sasaran utama yang ingin dicapai
dalam pelaksanaan program latihan (training) sebagai berikut :
a. Pekerjaan diharapkan lebih cepat dan
lebih baik
b. Penggunaan bahan dapat lebih hemat
c. Penggunaan peralatan dan mesin
diharapkan akan lebih tahan lama
d. Angka kecelakaan diharapkan lebih kecil
e. Kekeliruan dalam pekerjaan
diharapkan lebih berkurang
f. Kelangsungan hidup perusahaan lebih
terjamin. (Nitisemito, 1982)
Perencanaan latihan Suatu pekerjaan
yang akan dilakukan perlu diadakan perencanaan terlebih dahulu. Hal ini
dilakukan agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam pekerjaan. Demikian juga
dengan program latihan, memerlukan perencanaan terlebih dahulu.
Menurut Manullang,Tanpa adanya perencanaan, kegiatan latihan bisa jadi tidak sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. Disamping itu biaya dan waktu yang digunakan bisa semakin banyak dan terbuang dengan sia-sia. Sebelum latihan atau pendidikan dilaksanakan maka terlebih dahulu dibuat perencanaan. Perencanaan latihan atau pendidikan, meliputi penetapan tujuan pokok hal, yaitu: Tujuan training Langkah pertama dalam program training adalah menetapkan apa yang harus dicapai dalam training tersebut. Berdasarkan tujuan tersebut dapat ditetapkan metode training mana yang akan digunakan, subyek yang dibahas, peserta dan instruktur. Subyek latihan Apa yang harus dibahas dalam training haruslah dihubungkan dengan kebutuhan organisasi yang mengirim pegawai-pegawai yang mengikuti training yang bersangkutan. Dengan kata lain subyek yang dibahas dalam suatu training harus ada hubungannya dengan usaha untuk merealisir apa yang menjadi tujuan dari training yang bersangkutan.
Jadwal training Jadual training yang tepat, sangat berpengaruh untuk efektifitas suatu program training. Ia harus bersesuaian dengan keinginan para peserta. Lokasi training
Dalam menetapkan lokasi suatu training yang perlu diperhatikan selain pemberian fasilitas bagi training adalah suasana yang sebaik mungkin sehingga para peserta merasakan suasana iklim yang tepat untuk belajar. Jumlah dan kualifikasi para peserta
Jumlah dan kualifikasi peserta perlu pula mendapat perhatian, jumlah peserta sebaiknya jangan melebihi tiga puluh orang para peserta sebaiknya agak homogin, terutama dalam hal tingkat pendidikan dan pengalaman.Intruksi Sesungguhnya salah satu variaabel yang sangat menentukan untuk efektifitas suatu training selain peserta, metode training dan bahan adalah instruktur atau pelatihnya. Ada tiga kualifikasi penting yang harus dipenuhi oleh setiap instruktur :
Menurut Manullang,Tanpa adanya perencanaan, kegiatan latihan bisa jadi tidak sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. Disamping itu biaya dan waktu yang digunakan bisa semakin banyak dan terbuang dengan sia-sia. Sebelum latihan atau pendidikan dilaksanakan maka terlebih dahulu dibuat perencanaan. Perencanaan latihan atau pendidikan, meliputi penetapan tujuan pokok hal, yaitu: Tujuan training Langkah pertama dalam program training adalah menetapkan apa yang harus dicapai dalam training tersebut. Berdasarkan tujuan tersebut dapat ditetapkan metode training mana yang akan digunakan, subyek yang dibahas, peserta dan instruktur. Subyek latihan Apa yang harus dibahas dalam training haruslah dihubungkan dengan kebutuhan organisasi yang mengirim pegawai-pegawai yang mengikuti training yang bersangkutan. Dengan kata lain subyek yang dibahas dalam suatu training harus ada hubungannya dengan usaha untuk merealisir apa yang menjadi tujuan dari training yang bersangkutan.
Jadwal training Jadual training yang tepat, sangat berpengaruh untuk efektifitas suatu program training. Ia harus bersesuaian dengan keinginan para peserta. Lokasi training
Dalam menetapkan lokasi suatu training yang perlu diperhatikan selain pemberian fasilitas bagi training adalah suasana yang sebaik mungkin sehingga para peserta merasakan suasana iklim yang tepat untuk belajar. Jumlah dan kualifikasi para peserta
Jumlah dan kualifikasi peserta perlu pula mendapat perhatian, jumlah peserta sebaiknya jangan melebihi tiga puluh orang para peserta sebaiknya agak homogin, terutama dalam hal tingkat pendidikan dan pengalaman.Intruksi Sesungguhnya salah satu variaabel yang sangat menentukan untuk efektifitas suatu training selain peserta, metode training dan bahan adalah instruktur atau pelatihnya. Ada tiga kualifikasi penting yang harus dipenuhi oleh setiap instruktur :
1. Pengetahuan yang mendalam mengenai
topiknya
2. Faham akan berbagai metode training
3. Adanya keinginan untuk mengajar
Pengertian produktivitas
Pengertian produktivitas
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah rasio modal/tenaga kerja, kelangkaan sumber daya, perubahan angkatan kerja, inovasi dan teknologi, dampak regulasi dan kualitas kerja.
Faktor-faktor produktivitas adalah tenaga kerja, modal, seni serta ilmu manajemen. Kenaikan sumbangan tenaga kerja pada produktivitas adalah karena tenaga kerja yang lebih sehat, lebih terdidik dan lebih bergizi.
Faktor lain yang perlu diperhatikan
adalah bagaimana manajemen mempertahankan bahkan meningkatkan ketrampilan
tenaga kerja dengan adanya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Produktivitas pada dasarnya meliputi sikap yang senantiasa mempunyai pandangan bahwa metode kerja hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hasil yang diperoleh pada hari esok harus lebih banyak dan lebih bermutu dari pada hasil yang diraih atau diperoleh pada hari ini. Di dalam menjalankan suatu kegiatan operasional suatu perusahaan, faktor manusia akan memegang peranan yang sangat penting. Namun sering salah pengertian yang menganggap produktivitas hanya dapat dinaikkan dengan mengganti sejumlah pekerja dengan mesin-mesin atau alat-alat yang lebih canggih. Pencapaian produktivitas yang tinggi memang dapat dicapai dengan menggunakan teknologi yang lebih modern.
Pada hakekatnya diantara faktor-faktor produksi, faktor manusialah yang memegang peranan penting karena pada hakekatnya alat produksi, teknologi dan modal uang adalah buatan manusia sendiri.
Dari apa yang dikemukakan diatas terdapat hal pokok yang penting yakni faktor manusia di dalam perusahaan memegang peranan penting dalam proses pencapaian produktivitas yang tinggi, karena faktor manusia adalah pengelola dan pelaksana dari semua faktor-faktor produksi di dalam perusahaan.
Produktivitas pada dasarnya meliputi sikap yang senantiasa mempunyai pandangan bahwa metode kerja hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hasil yang diperoleh pada hari esok harus lebih banyak dan lebih bermutu dari pada hasil yang diraih atau diperoleh pada hari ini. Di dalam menjalankan suatu kegiatan operasional suatu perusahaan, faktor manusia akan memegang peranan yang sangat penting. Namun sering salah pengertian yang menganggap produktivitas hanya dapat dinaikkan dengan mengganti sejumlah pekerja dengan mesin-mesin atau alat-alat yang lebih canggih. Pencapaian produktivitas yang tinggi memang dapat dicapai dengan menggunakan teknologi yang lebih modern.
Pada hakekatnya diantara faktor-faktor produksi, faktor manusialah yang memegang peranan penting karena pada hakekatnya alat produksi, teknologi dan modal uang adalah buatan manusia sendiri.
Dari apa yang dikemukakan diatas terdapat hal pokok yang penting yakni faktor manusia di dalam perusahaan memegang peranan penting dalam proses pencapaian produktivitas yang tinggi, karena faktor manusia adalah pengelola dan pelaksana dari semua faktor-faktor produksi di dalam perusahaan.
Tujuan peningkatan produktivitas
tidak akan tercapai tanpa adanya peranan dari para karyawan, sebagai unsur
pelaksana dari berbagai keputusan manajemen.
Peranan Pengembangan Karyawan
Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Hampir semua perusahaan memiliki
tujuan untuk meningkatkan produktivitas. Produktivitas mengandung pengertian
sikap mental yang selalu memandang bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih
baik dari kemarin dan esok hari lebih baik dari hari ini. Secara umum
produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan
sumber-sumber yang digunakan. Dalam hal ini unsur manusia memiliki peranan yang
sangat penting dalam peningkatan produktivitas melalui peran sertanya dalam
perusahaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Di dalam hubungannya dengan produktivitas kerja masalah pengembangan karyawan memiliki peranan yang sangat penting, karena dengan mengembangkan ketrampilan dan pengetahuan karyawan maka produktivitas kerja dapat meningkat. Dengan bertambahnya ketrampilan dan pengetahuan maka kemampuan karyawan dalam menyelesaikan tugas menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Pengembangan karyawan ini dilakukan dengan membeirkan pendidikan maupun latihan kepada karyawan. Pendidikan dan latihan dapat dilakukan di perusahaan maupun mengirim karyawan ke lembaga-lembaga pendidikan dan latihan. Kita ketahui bahwa dengan pengembangan karyawan maka kemampuan kerja karyawan akan lebih baik maka produktiviyas akan meningkat. Disamping itu kesalahan-kesalahan dalam bekerja dapat berkurang.
Dari uraian di atas, penulis dapat menjelaskan bahwa dengan pengembangan karyawan maka produktivitas kerja karyawan diharapkan dapat meningkat, karena dengan pengembangan karyawan yang dilakukan dengan baik maka akan menimbulkan hasil yang lebih baik pula bagi karyawan dan perusahaan.
PENUTUPAN (KESIMPULAN DAN SARAN)
Kesimpulan
Pada dasarnya suatu aktifitas yang dilaksanakan suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan perlu ditunjang oleh banyak faktor, dalam hal ini produktivitas kerja yang dicapai oleh Karyawan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya dimana produktivitas tersebut berkaitan dengan kemampuan, maupun ketrampilan yang dimiliki oleh Karyawan dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaannya.
Oleh karena itu Karyawan dalam suatu perusahaan dituntut untuk mempunyai produktivitas kerja yang tinggi sehingga dimungkinkan untuk menopang aktivitas yang dilakukan oleh organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dimana dalam meningkatkan produktivitas kerja Karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya dapat diperoleh melalui pendidikan formal yang dimiliki Karyawan.
Di dalam hubungannya dengan produktivitas kerja masalah pengembangan karyawan memiliki peranan yang sangat penting, karena dengan mengembangkan ketrampilan dan pengetahuan karyawan maka produktivitas kerja dapat meningkat. Dengan bertambahnya ketrampilan dan pengetahuan maka kemampuan karyawan dalam menyelesaikan tugas menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Pengembangan karyawan ini dilakukan dengan membeirkan pendidikan maupun latihan kepada karyawan. Pendidikan dan latihan dapat dilakukan di perusahaan maupun mengirim karyawan ke lembaga-lembaga pendidikan dan latihan. Kita ketahui bahwa dengan pengembangan karyawan maka kemampuan kerja karyawan akan lebih baik maka produktiviyas akan meningkat. Disamping itu kesalahan-kesalahan dalam bekerja dapat berkurang.
Dari uraian di atas, penulis dapat menjelaskan bahwa dengan pengembangan karyawan maka produktivitas kerja karyawan diharapkan dapat meningkat, karena dengan pengembangan karyawan yang dilakukan dengan baik maka akan menimbulkan hasil yang lebih baik pula bagi karyawan dan perusahaan.
PENUTUPAN (KESIMPULAN DAN SARAN)
Kesimpulan
Pada dasarnya suatu aktifitas yang dilaksanakan suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan perlu ditunjang oleh banyak faktor, dalam hal ini produktivitas kerja yang dicapai oleh Karyawan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya dimana produktivitas tersebut berkaitan dengan kemampuan, maupun ketrampilan yang dimiliki oleh Karyawan dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaannya.
Oleh karena itu Karyawan dalam suatu perusahaan dituntut untuk mempunyai produktivitas kerja yang tinggi sehingga dimungkinkan untuk menopang aktivitas yang dilakukan oleh organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dimana dalam meningkatkan produktivitas kerja Karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya dapat diperoleh melalui pendidikan formal yang dimiliki Karyawan.
Dengan demikikan dapat dikatakan
bahwa dengan pengembangan karyawan secara informal melalui belajar sendiri dan
pengetahuan yang diperoleh orang tersebut, akan semakin meningkat pula
produktivitas kerjanya berkaitan dengan ketrampilan dan kemampuan menyelesaikan
ataupun melaksanakan tugas pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
SARAN
Untuk menigkatkan produktivitas kerja karyawan dalam suatu perusahaan dituntut untuk mempunyai produktivitas kerja yang tinggi sehingga dimungkinkan untuk menopang aktivitas yang dilakukan oleh organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dimana dalam meningkatkan produktivitas kerja Karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya dapat diperoleh melalui pendidikan formal yang dimiliki Karyawan.
SARAN
Untuk menigkatkan produktivitas kerja karyawan dalam suatu perusahaan dituntut untuk mempunyai produktivitas kerja yang tinggi sehingga dimungkinkan untuk menopang aktivitas yang dilakukan oleh organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dimana dalam meningkatkan produktivitas kerja Karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya dapat diperoleh melalui pendidikan formal yang dimiliki Karyawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar