Selasa, 04 November 2014

BAB 3 MIKRO EKONOMI_KHOIRUN NISA



MAKALH EKONOMI  MIKRO 
MASALAH EKONOMI  DAN SISTEM
PENGATURAN PEREKONOMIAN BAB 3



Dosen pengajar:
Putu Diah Asrida, SE. Ak.,M.Si



Kelompok  2 :
       Ni Nyoman Alit Margarini                               (2012.III.2.0005)      
       Khoirun Nisa                                                    (2012.III.2.0007)
Ni Kadek Devi Mutiari                                     (2012.III.2.0012)
       Cokorda Istri Intan R.N                                   (2012.III.2.0039)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
IKIP PGRI BALI
2014






MASALAH EKONOMI DAN SISTEM PENGATURAN PEREKONOMIAN

Hal – hal yang diterangkan
·         Tiga masalah pokok perekonomian
·         Membentuk kurva batas kemungkinan produksi
·         Kurva kemungkinan produksi dan masalah perekonomian
·         Pengangguran dan kelesuan pertumbuhan ekonomi
·         Penyelesaian masalah ekonomi dalam berbagai sistem ekonomi


Keadaan yang menimbulkan masalah – masalah ekonomi telah sepintas lalu diuraikan dalam bab satu. Masalah ekonomi timbul sebagai akibat dari ketidakseimbangan di antara keinginan manusia  untuk mendapatkan barang dan jasa dengan kemampuan faktor – faktor produksi  menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi keinginan tersebut. Keinginan manusia jumlahnya adalah jauh melebihi kemampuan faktor – faktor produksi yang tersedia untuk memenuhinya.


BEBERAPA MASALAH POKOK DALAM PEREKONOMIAN

Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern adalah sangat kompleks.Kegiatan itu meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi, dan perdagangan.Berdasarkan kepada corak analisis dalam ilmu ekonomi,ahli2 ekonomi dapat membagikan dalam berbagai masalah ekonomi yang dihadapi suatu masyarakat kepada 3 persoalan pokok,yaitu:
             1.Apakah barang dan jasa yang harus diproduksi?
             2.Bagaimanakah caranya memproduksi barang dan jasa tersebut?
             3.Untuk siapakah barang dan jasa tersebut diproduksi?






MENENTUKAN BARANG DAN JASA YANG HARUS DIPRODUKSI

Barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu perekonomian sangat banyak jenisnya, yaitu dari barang yang sangat sederhana kepada barang yang sangat kompleks. Setiap tahun suatu perekonomian harus menemukan jenis – jenis barang yang diperlukan oleh masyarakat dan jumlah produksi dari barang dan jasa tersebut.
Masalah yang pertama ini adalah akibat langsung daripada ketidakmampuan sumber-sumber data yang tersedia untuk memproduksi semua barang yang dibutuhkan masyarakat.Masyarakat harus menentukan keinginan mana yang harus dipenuhi dan keinginan mana yang harus dikorbankan atau ditunda ntuk memenuhinya. Untuk tujuan itu faktor – faktor produksi yang digunakan di sektor lain harus di kurangi maka produksi di sektor lain tersebut akan berkurang.

MENENTUKAN CARA BARANG DIPRODUKSI

Adamya beberapa kemungkinan untuk menghasilkan suatu barang dapat dengan jelas dilihat misalnya dalam kegiatan pertanian. Dalam menghadapi pilihan,yaitu apakah menggunakan lebih banyak tanah atau menggunakan modal dalam teknologi nodern,pertanyaan berikut tumbul:cara yang manakah yang lebih sesuai?Dalam memikirkan masalah efisiensi kegiatan memproduksi,yang harus dipikirkan tidaklah terbatas hanya kepada masalah efisiensi dari segi teknik.Faktor lain yang harus diperhatikan adalah besarnya jumlah permintaan. Apabila permintaan sangat besar maka penggunaan teknik yang sangat akan menaikkan efisiensi. Tetapi andaikata permintaan tidak terlalu banyak maka penggunaan teknik produksi yang lebih sederhana akan menciptakan efisiensi yang lebih baik.

MENENTUKAN UNTUK SIAPA BARANG-BARANG DIPRODUKSI

Masalah selanjutnya adalah:”Bagaimanakah pendapatan keseluruhan masyarakat didistribusikan kepada berbagai golongan dan individu dalam masyarakat itu?”Untuk persoalan ini,yang pertama sekal harus dilakukan adalah melihat cara pendapatan factor produksi ditentukan.Disini yang diperhatikan adalah bagaimana caranya upah tenaga kerja,sewa tanah,bunga modal,dan keuntungan para pengusaha ditentukan.Analisis ini akan member jawaban kepada persoalan bagaimana pendapatan keseluruhan masyarakat didistribusikan.Dalam memikirkan masalah “Untuk siapa barang-barang diproduksi?”bukan saja harus difikirkan tentang “Bagaimana pendapatan keseluruhan masyarakat didistribusikan?”,akan tetapi juga tentang distribusi itu sesuai dengan epentingan keseluruhan masyarakat?”Untuk memperoleh jawaban kepada persoalan yang paling akhir ditanyakan ini,dua persoalan berikut harus dianalisis,yaitu:
1.      Haruskah distribusi pendapatan pendapatan ditentukan berdasarkan kepada    Pendapatanfaktor produksi dalam kegiatan memproduksi?
2.      Adakah ia perlu didistribusikan secara sedemikian rupa sehingga perataan pendapatan optimum akan tercapai?

Sekiranya pendapatan individu – individu didasarkan kepada pembanyaran untuk faktor – faktor produksi yang mereka miliki dan mereka tawarkan, maka masalah ketidak seimbangan dalam distirbudi pendapatan akan timbul. Sebaliknya jika meratakan distribusi pendapatan yang ditekankan biasanya dilakukan dengan menggunakan sistem pajak yang sangat progresif kegairahan individu – individu untuk bekerja keras akan berkurang. Kecenderuangan ini akan menguragi pendapatan keseluruhan masyarakat dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Setiap masyarakat harus memecahkan masalah ini. Mereka harus memikirkan cara untuk mendistribusikan pendapatan secara adil tanpa mengurangi kegairahan individu – individu bekerja sehingga ke puncak kessanggupannya. Apabila tujuan dapat dicapai maka perataan pendapatan dapat diwujudkan tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi. Campur tangan pemerintah diperlukan mencapai tujuan ini.

BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI

Dengan pertolongan drafik dapatlah ditunjukkan dengan lebih jelas persoalan – persoalan yang dihadapi suatu perekonomian. Grafik yang dimaksud adalah batas kemungkinan produksi antara  kurva kemungkinan produksi. Grafik tersebut menujukkan batas maksimum dari tingkat produksi yang dapat dicapai oleh suatu masayrakat dengan menggunakan seluruh faktor – faktor produksi yang dimilikinya.


BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI DALAM ANGKA

Dua langkah perlu dibuat untuk menentukan batas kemungkinan produksi dan kurva kemungkinan produksi.Yang pertama adalah membuat beberapa pemisalan atau asumsi mengenai keadaan yang berlaku dalam perekonomian.Yang kedua adalah membuat contoh angka mengenai tingkat produksi yang akan dicapai. Tingkat produksi yang digambarkan harus disesuaikan dengan pemisalan – pemisalan yang digunakan.

Beberapa Pemisalan yang Digunakan
1.Semua produksi  sepenuhnya digunakan
2.Jumlah faktor-faktor produksi tidak dapat ditambah.
3.Tingkat teknolagi tidak mengalami perubahan.
4.Dalam perekonomian hanya dapat dihasilkan dua jenis barang.
5.Biaya kesempatan semangkin meningkat.

Tingkat Produksi yang Dapat Dicapai
Berdasarkan pemisalan di atas sekarang telah dapat ditunjukkan suatu gambaran hipotesis mengenai gabungan barang industri dan pertanian yang mungkin dihasilkan oleh berbagai gabungan faktor produksi yang digunakan. Gabungan – gabungan tersebut adalah seperti yang ditunjukkan dalam tabel 3.1.
Tabel
Tingkat Produksi yang Dapat Dicapai
Tabel 3.1
Komposisi Dua Barang yang Dapat Dihasilkan
Gabungan faktor produksi
Barang industri(unit)
Barang pertanian(unit)
A
0
5
B
5
4
C
9
3
D
12
2
E
14
1
F
15
0

Apabila masyarakat lebih berkeinginan untuk menghasilkan barang industry sebanyak-banyaknya dan tidak menginginkanbarang pertanian,maka komposisis penggunaan factor-faktor produksi adalah seperti ditunjukkan dalam keadaan F.Dengan demikian kombinasi factor-faktor produksi yang digunakan adalah seperti yang ditunjukkan oleh B,C,D,atau E.

KURVA KEMUNGKINKAN PRODUKSI

Batas kemampuan suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa akan dapat dengan lebih jelas lagi ditunjukkan dengan menggunakan grafik yang menunjukkan kurva kemungkinan produksi. Dalam melukiskan kurva tersebut akan digunakan pemisalan – pemisalan dan angka – angka produksi barang industri dan barang pertanian yang baru diterangkan di atas.

Membentuk Kurva Kemungkinan Produksi
Setiap titik dalam kurva itu menggambarkan gabungan produksi maksimum barang industri dan barang pertanian yang dapat diproduksi.sekiranya perekonomian itu menginginkan lebih banyak barang industri maka untuk memenuhinya produksi  barang pertanian harus dikurang. Dan sebaliknya, sekiranya diinginkan lebih banyak barang pertanian, produksi barang industri harus dikurangi.



Biaya Kesempatan(Oppurtinity Cost)
Oleh karenanya faktor – faktor produksi yang sudah sepenuhnya digunakan untuk memperbanyak produksi suatu barang, produksi barang lain harus dikurangi ( dikorbankan ). Pengorbanan ini dinamakan “biaya kesempatan”  atau dengan istilah inggrisnya adalah opportunity cost.  Apabila suatu barang ( dalam contoh, barang itu adalah barang pertanian ) sudah semakin banyak maka biaya kesempatan atau opportunity cost (yaitu penurunan produksi barang industri) untuk memperoleh satu unit tambahan barang tersebut menjadi semakin besar. Keadaan tersebut dianggap yang lazim berlaku dalam perekonomian dan dikenal sebagai hukum biaya kesempatan (oppurtinity cost) yang semakin meningkat (increasing opportunity cost ). Sebagai akibat baiya kesempatan yang semakin tinggi tersebut maka kurva kemungkinan produksi selalu berbentuk cembung ke luar apabila dilihat dan titik asal (titik 0).


PENGANGGURAN, PENGHAMBURAN DAN KEADAAN YANG “TIDAK TERCAPAI”

Dalam perekonomian keadaan di mana faktor – faktor produksi sepenuhnya digunakan bukanlah keadaan yang selalu berlaku. Dengan demikian untuk membuat gambaran mengenai kegiatan memproduksi yang lebih mendakati kenyataan adalah perlu untuk membuat pemisalan yang berbeda dengan yang digunakan dalam analisis sebelum ini mengenai penggunaan faktor – faktor produksi.

Pengangguran
Sekarang perlu pemisalan bahwa ada tenaga kerja yang menganggur dan faktor – faktor produksi lainnya tidak sepenuhnya digunakan. Dengan pemisalan yang baru ini bagaimanakah tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai digambarkan? Apabila terdapat pengangguran tenaga kerja dan faktor – faktor produksi lainya tidak sepenuhnya digunakan, maka gabungan barang – barang yang diproduksi tidak akan mencapai gabungan yang maksimum.


Penghamburan
Seorang petani tidak dapat menjadi pegawai yang baik, dan sebaliknya pula pegawai – pegawai kantor tidak dapat menjadi petani yang baik. Dengan demikian menempatkan pekerja – pekerja yang tidak sesuai dengan keahlian mereka menimbulkan inefisiensi dalam penggunaan faktor – faktor produksi dan produksi tidak dapat mencapai tingkat yang maksimum. Keadaan seperti itu dapat dipandang sebagai penghamburan dalam menggunakan faktor – faktor produksi.

Tingkat Produksi yang Tidak Tercapai
PERTUMBUHAN EKONOMI

Dalam jangka panjang dua factor penting berikut dapat meningkatkan kemampuan suatu masyarakat untuk memproduksi barang:(i)pertambahan dalam faktor-faktor produksi,dan (ii)kemajuan teknologi.Uraian berikut secara ringkas menerangkan bagaimana kedua factor meningkatkan potensi pertumbuhan suatu negara.

Efek Pertambahan Faktor Produksi
Pemisalan bahwa faktor-faktor produksi jumlahnya tidak dapat ditambah dan teknologi tidak mengalami perubahan hanya benar apabila analisis yang dibuat adalah terhadap keadaan dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang,mereka akan mengalami perubahan yaitu jumlah faktor-faktor produksi akan bertambah dan tingkat teknologi yang digunakan akan menjadi semakin canggih.Dengan faktor produksi yang lebih banyak dan tingkat teknologi yang lebih baik maka produksi maksimum masyarakat dapat dinaikkan. Oleh karena itu kurva kemungkinan produksi akan menjadi semakin menjauhi titik 0.









Kemajuan Teknologi yang Tidak Seimbang
Biasanya perkembangan teknologi tidak sama pesatnya di berbagai sektor.Perembangan teknologi di sektor industri selalu lebih pesat daripada perkembangan teknologi di sektor pertanian.Apabila keadaan seperti ini berlaku, kurva batas kemungkinan produksi mengalami perubahan yang berbeda.

KURVA KEMUNGKINAN PRODUKSI DAN MASALAH EKONOMI

Dalam bagian yang menerangkan tentang batas kemungkinan produksi telah dinyatakan bahwa analisis tersebut dapat digunakan untuk menerangkan beberapa masalah yang dihadapi sautu masyarakat atau perekonomian. Analisis berikut akan menggunakan kurva batas kemungkinan produksi untuk menerangkan masing-masing masalah berikut:
1.      Memilih barang yang harus diproduksi
2.      Masalah pengangguran
3.      Masalah pertumbuhan ekonomi

MEMILIH JENIS BARANG YANG HARUS DIPRODUKSI

Dalam menerangkan masalah ini perlulah digunakan pemisalan-pemisalan dalam membuat kurva kemungkinan produksi,yaitu:
1.Faktor-faktor produksi sepenuhnya digunakan.
2.Faktor-faktor produksi tetap jumlahnya
3.Teknologi tidak mengalami perubahan
4.Hanya dua macam barang diproduksi
5.Biaya kesempatan semakin meningkat

MASALAH PENGANGGURAN

Salah satu masalah yang penting yang dihadapi perekonomian adalah pengangguran.Dalam konteks ini timbul pertanyaan berikut: Mengapakah sumber-sumber daya yang tersedia pada masa kini tidak sepenuhnya digunakan dan bagaimana masalah itu diatasi?
Berdasarkan analisis Keynes, alasan dari berlakunya masalah tersebut adalah “pengeluaran agregat” yang kurang daripada yang diperlakukan untuk mewujudkan tingkat kesempatan kerja penuh dan tingkat produksi masyarakat yang maksimum. Persoalan ekonomi ini dianalisis dalam teori makroekonomi. Teori itu seterusnya menerangkan pula kebijakan – kebijakan pemerintah yang perlu dilakuakan untuk mengatasi masalah kekurangan pengeluaran agregat masyarakat yang dihadapi.

MASALAH PERTUMBUHAN EKONOMI YANG TIDAK TEGUH

Dari periode ke periode lainya, faktor – faktor produksi akan bertambah dan teknologi berkembang. Bagaimana perubahan ini akan mempengaruhi kurva kemungkinan produksi telah diterangkan sebelum ini, yaitu kurva tersebut menjadi semakin menjauhi titik 0.
Dalam perekonomian keadaan yang paling ideal adalah: mencapai tingkat kesempatan kerja penuh dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan perkataan lain, setiap perekonomian selalu mengharapkan agar tingkat pertumbuhan ekonomi selalu teguh sehingga penggunaan tenaga kerja dan faktor – faktor produksi secara sepenuhnya selalu akan dicapai dari satu periode keperiode lainya.

 SISTEM-SISTEM PEREKONOMIAN

Berbagai perekonomian yang ada dunia ini diorganisasiakn secara berbeda – beda. Bentuk organisasi perekonomian tersebut sangat dipengaruhi oleh nilai – nilai kebudayaan, padangan politik dan ideologi ekonomi dari masyarakat tersebut.


SISTEM PASAR BEBAS ATAU LAISSEZ-FAIRE

Dalam teori ekonomi dan dalam keadaan yang sebesarnya sistem pasar bebas atau sistem laissez-faire merupakan sistem ekonomi yang paling ideal.
Arti Laissez-Faire
Kata laissez faire berasal dari bahas Perancis dan ia pada hakikatnya berarti “Biarlah mereka melakukan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan mereka.”Maka pada hakikatnya dalam system laissez faire anggota masyarakat diberikan kebebasan yang sepenuh-penuhnya untuk menentukan kegiatan ekonomi yang ingin merea lakukan.
anggota masyarakat diberikan kebebasan yang sepenuh-penuhnya untuk menentukan kegiatan ekonomi yang mereka lakukan
n  Pemerintah sama sekali tidak ikut campur
n  Seluruh sumberdaya dikuasai oleh masyarakat dan digunakan sesuai keinginan mereka
n  Bebas menentukan jenis pekerjaan, jenis usaha dan jenis barang yang akan dipilih
n  Dapat menciptakan efisiensi yang cukup tinggi dalam mengatur perekonomian
Mekanisme pasar merupakan sistem ekonomi yang telah memungkinkan ekonomi di negara – negara barar.
1.      Apa yang perlu dihasilkan
2.      Bagaimanakah cara memproduksinya barang yang diminta masyarakat.
3.      Untuk siapa diproduksi

SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Sistem perekonomian yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah namun masyarakat masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.
1.      Efek sistem pasar bebas
Peran pemerintah untuk menghindari akibat-akibat yg kurang menguntungkan dari sistem pasar bebas
2.      Peranan campur tangan pemerintah
Bentuk campur tangan pemerintah adalah: dengan memberikan aturan-aturan dan dengan cara ikut campur dalam  kegiatan-kegiatan ekonomi






SISTEM EKONOMI PERENCANAAN PUSAT
Semua faktor – faktor produksi dan unit – unit prodiksi dimiliki oleh pemerintah. Melalui pemilikannya ini pemerintah melalui perncanaan pusat akan menentukan pengunaan faktor – faktor produksi yang terjadi dan alokasinya keberbagai unit produksi. Sebagai implikasinya dari pengetahuan ekonomi seperti ini, persoalan “Apa”, “Bagaimana”, dan “Untuk siapa?” diselesaikan oleh perencanaan pusat. Konsumen (rumah tangga) tidak mempunyai hak untuk menentukan barang – barang yang diinginkannya dan perlu diproduksikan     Sistem perekonomian yang sepenuhnya dikendalikan oleh pemerinta.
1.      Dianut oleh negara-negara komunis
2.      Diyakini bahwa Pemerintah akan menjalankan fungsi-fungsi tersebut dengan lebih efisien daripada dijalankan dalam pasar bebas

 

1 komentar:

  1. Kemajuan Teknologi Dan Batas Batas Kemungkinan Produksi kenapa tidak termasuk ke dalam masalah ekonom terkhususnya pertanan?

    BalasHapus