BAB VI
HAMBATAN PEMBANGUNAN FAKTOR LUAR NEGERI
Ahli
-ahli ekonomi Klasik telah menunjukkan beberapa keuntungan yang mungkin
diperoleh apabila mengadakan hubungan ekonomi dan perdagangan dengan negara
lain. Apabila keuntungan ini dapat benar-benar diperolch, hubungan ekonomi dan
perdagangan dengan negara lain dapat merupakan alas pendorong penning untuk
mempercepat pernbangunan ekonomi. Akan tetapi malangnya, walaupun sejak beberapa
abad lain kebanyakan negara berkembang telah melakukan hubungan dengan dunia
luar, terutaima dengan negara maul, keuntungan yang, tclah diperolch
belumlah mencapai tingkat yang, cukup menggembirakan. Sebaliknva,
segolongan ahli ekonomi mengaanggap bahwa hubungan tersebut telah menghambat
negara berkembang mencapai perkembangan yang iebih pesat.
EKSPOR DAN PEMBANGUNAN EKONOMI: PANDANGAN RICARDO
Sejak
beberapa abad lalu ahli ckonomi telah menelaah peranan ekspor dalam pembangunan
ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Di dalam masa Klasik analisis
mengenai keterkaitan antara perdagangan luar negeri dan pembangunan mendapat
perhatian yang lebih besar lagi. Beberapa ahli ekonomi pada masa itu, Ricardo,
Smith, dan Mill telah menujukan bahwa perdagangan luau negeri seperti
perdaganga dan memberikan beberapa sumbangan yang pada akhirnya akan dapat
mempercepat perkembangan ekonomi suatu negara. Apabila pandangan mereka
mengenai keuntungan-keuntungan perdagangan luar negeri digabungkan, maka dapat
dikatakan bahwa ahli-ahli ekonomi Klasik mengemukakan tiga sumbangan penting
perdagangan luar negeri dalam pembangunan ekonomi. Keuntungan yang pertama
Ricardo menyatakan Apabila suatu Negara sudah mencapai tingkat kesempatan kerja
penuh, perdangangan luar negeri memungkinkan mencapai tingkat konsumsi yang
lebih tingi dari pada yang mungkin dicapai tanpa adanya kegiatan tersebut.
Sedangkan Smith dan Mill mengemukakan dua keuntngan lainya yaitu (i)
memunginkan suatu Negara memperluas pasar atas hasill produksinya dan (ii)
memungkinkan Negara tersebut menggunakan teknologi yang dikembangkan diluar negeri,
yang lebih baik dari pada yang terdapat dalam negeri.
Skspor Dan Pembangunan Ekonomi: Pandangan Smith Dan Mill
Menurut
ahli-ahli ekonomi klasik, ada dua keuntungan lain darimengadakan hubungan
ekonomi dengan Negara lain, yaitu dapat memperluas pasar dan dapat memperolch
teknologi yang lebih baik daripada yang ada di dalam negeri. Adam Smith
merupakan ahli ekonomi Klasik pertama yang menunjukkan kemungkinan memperolch
kedua keuntungan ini. Pada pokoknya la berpendapat bahwa, pertaina, dengan
adanya perdagangan luar negeri, negara dapat menaikkan produksi barangbarang
yang sudah tidak dapat dijual lagi di dalam negeri akan tetapi masih dapat
dijual ke luar negeri. Dan selanjutnya, dengan adanya ekspor tersebut negara
itu dapat mengimpor barang luar negeri dan menambah jumlah barang yang dapat
dikonsumsi- kan oleh penduduknya. Mengenai keuntungan yang kedua, Smith
menjelaskan bahwa perluasan pasar yang terjadi akan mendorong sektor produktif
untuk menggunakan teknik produksi yang lebih tinggi prod uktivi tas n ya. Salah
satu cara yang dapat ditempuh untuk melaksanakan hal ini adalah dengan
mengimpor teknologi yang lebih tinggi dari luar negeri.
Pandangan
bahwa perdagangan luar negeri dan hubungan ekonomi dengan negara lain dapat
mempertinggi tingkat produktivitas kegiatan memproduksi diuraikan dengan lebih
mendalam oleh John Stuart Mill. Menurut pendapatnya ada beberapa faktor yang
menyebabkan perdagangan luar negeri akan menaikkan tingkat produktivitas. Sama
dengan Smith, Mill berpendapat bahwa perluasan pasar yang diakibatkan olch
perdagangan luar negeri akan mendorong dilaksanakannya perbaikan-perbaikan teknologi
yang digunakan dalam proses produksi. perdagangan luar negeri akan
mempertinggi tingkat spesialisasi, mempertinggi efisiensi penggunaan mesin yang
ada, dan akan mendorong usaha-usaha untuk memperbaiki efisiensi proses produksi
dengan mengadakan pcmbaruan (inovasi).
Perbandingan Teori Ricardo Dengan Teori Smith Dan Mill
Apabila
dibandingkan teori Ricardo di satu pihak dengan teori Smith dan Mill di lain
pihak, dapat disimpulkan bahwa di antara teori-teori itu terdapat tiga
perbedaan peering.
Pertama, dalam doktrin comparative costs yang dikemukakan oleh
Ricardo dimisalkan bahwa tingkat kesempatan kerja penuh sudah tercapai. Oleh
karena itu produksi suatu barang hanya dapat dinaikan dengan mengurangi
produksi baranglainnya. faktor-faktor produksi, oleh karenanya produksi suatu
barang masih dapat ditambah tanpa mengurangi produksi barang lainnya. Maka
apabila perdagangan luar negeri dilakukan, hanya dapat ditambah dengan
memindahkan sebagian faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan
barang yang dapat dilmpor. Hal ini tidak perlu terjadi menurut teori Smith dan
Mill. produksi barang yang dapat diekspor dapar ditambah dengan
menggunakan faktor-faktor produksi yang menganggur dan dengan mempertinggi
teknologi yang digunakan dalam proses produksi.
Perbedaan
yang kedua, dalam doktrin comparative costs dianggap terdapat dua
hal berikut: (i) jumlah permintaan dalam masyarakat cukiip besar sehingga
mernungkinkin dicapainya tingkat kesempatan kerja penuh; dan (ii) mobilitas
faktor-faktor produksi adalah sempurna. Dalam kedua teori lainnya, hal-hal yang
dirnyatakan ini tidak periu wujud. Doktrin vent for sutlus dan productivity menganggap
bahwa permintaan ) dalam masvarakat sudah seluruhnya dipenuhi sebelum
tingkat kesempatan tercapai. Maka faktor-faktor produksi yang belum digunakan
terpaksa menganggur. DoCim, keadaan seperti ini perluasan pasar ke luar negeri
akan menaikkan permintaan. Selanjutnya kenaikan permintaan ini akan menaikkan
produksi dan mempertinggi tingkat penggunaar, faktor-faktor
produksi.
EFEK STRUKTUR EKSPOR KOLONIAL TERHADAP PEMBANGUNAN
Sifat-sifat Sektor Ekspor
Dipandang
dari sudut sifat atau ciri sektor ekspor, tingkat laju pertumbuhan ekonomi
sebagai akibat dari perkembangan ekspor, akan menjadi bertambah tinggi apabila
berlaku keadaan-keadaan berikut:
- Tingkat perkembangan ekspor bertambah tinggi.
- Akibat langsung dari kegiatan ekspor terhadap kesempatan kerja adalah tinggi
- Hanya sebagian kecil pendapatan dari ekspor diterima oleh golongan masyarakat yang memiliki kecondongan marjinal mengimpor (marginal propensity to import) yang tinggi.
- penanaman modal yang dilakukan dan dibiayai oleh tabungan sekcor ekspor sangat produktif.
- perkembangan ekspor diciptakan oleh perkembangan teknologi, bukan oleh perluasan kegiatan tersebut.
- Hubungan kait mengait diantara sector ekspor dengan sector-sektor lain sangat erat.
- Pendapatan ekspor tetap berada didalam negeri.
PROSES SEBAB-AKIBAT KUMULATIF
Teori
yang dikemukakan oleh Myrdal ini mengemukakan sebab-sebab dari bertambah
memburuknya perbedaan tingkat pembangunan di berbagai daerah dalam suatu
negara. Tetapi ia menekankan bahwa Lori tersebut dapat pula digunakan untuk
menjelaskan tentang sebab-sebab terjadinya jurang pembangunan antara negara
miskin dan negara kaya. Teori Klasik berkeyakinan bahwa dalam jangka panjang
mekanisme pasar akan menciptakan pembangunan yang seimbang antara berbagai
daerah dan negara. Myrdal tidak sependapat dengan pandangan ini dan
berkeyakinan bahwa dalam proses pembangunan ada faktor-faktor yang akan
memperburuk- perbedaan tingkat pembangunan antara berbagai daerah atau negara.
Keadaan seperti itu terjadi akibat dari suatu proses sebab-akibat kumulatif
(circular cumulative causation).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar