Senin, 20 Januari 2014

materi ekonomi pembangunan BAB 6 hambatan pembangunan faktor luar negari_nisa


BAB VI
HAMBATAN PEMBANGUNAN FAKTOR LUAR NEGERI
Ahli -ahli ekonomi Klasik telah menunjukkan beberapa keuntungan yang mungkin diperoleh apabila mengadakan hubungan ekonomi dan perdagangan dengan negara lain. Apabila keuntungan ini dapat benar-benar diperolch, hubungan ekonomi dan perdagangan dengan negara lain dapat merupakan alas pendorong penning untuk mempercepat pernbangunan ekonomi. Akan tetapi malangnya, walaupun sejak bebe­rapa abad lain kebanyakan negara berkembang telah melakukan hubungan dengan dunia luar, terutaima dengan negara maul, keuntungan yang, tclah diperolch belumlah mencapai tingkat yang, cukup menggembirakan. Sebaliknva, segolongan ahli ekonomi mengaanggap bahwa hubungan tersebut telah menghambat negara berkembang mencapai perkembangan yang iebih pesat.
EKSPOR DAN PEMBANGUNAN EKONOMI: PANDANGAN RICARDO
Sejak beberapa abad lalu ahli ckonomi telah menelaah peranan ekspor dalam pem­bangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Di dalam masa Klasik analisis mengenai keterkaitan antara perdagangan luar negeri dan pembangunan mendapat perhatian yang lebih besar lagi. Beberapa ahli ekonomi pada masa itu, Ricardo, Smith, dan Mill telah menujukan bahwa perdagangan luau negeri seperti perdaganga dan memberikan beberapa sumbangan yang pada akhirnya akan dapat mempercepat perkembangan ekonomi suatu negara. Apabila pandangan mereka mengenai keuntungan-keuntungan perdagangan luar negeri digabungkan, maka dapat dikatakan bahwa ahli-ahli ekonomi Klasik mengemukakan tiga sumbangan penting perdagangan luar negeri dalam pembangunan ekonomi. Keuntungan yang pertama Ricardo menyatakan Apabila suatu Negara sudah mencapai tingkat kesempatan kerja penuh, perdangangan luar negeri memungkinkan mencapai tingkat konsumsi yang lebih tingi dari pada yang mungkin dicapai tanpa adanya kegiatan tersebut. Sedangkan Smith dan Mill mengemukakan dua keuntngan lainya yaitu (i) memunginkan suatu Negara memperluas pasar atas hasill produksinya dan (ii) memungkinkan Negara tersebut menggunakan teknologi yang dikembangkan diluar negeri, yang lebih baik dari pada yang terdapat dalam negeri.
Skspor Dan Pembangunan Ekonomi: Pandangan Smith Dan Mill
Menurut ahli-ahli ekonomi klasik, ada dua keuntungan lain darimengadakan hubungan ekonomi dengan Negara lain, yaitu dapat memperluas pasar dan dapat memperolch teknologi yang lebih baik daripada yang ada di dalam negeri. Adam Smith merupakan ahli ekonomi Klasik pertama yang menunjukkan kemungkinan memperolch kedua keuntungan ini. Pada pokoknya la berpendapat bahwa, pertaina, dengan adanya perdagangan luar negeri, negara dapat menaikkan produksi barang­barang yang sudah tidak dapat dijual lagi di dalam negeri akan tetapi masih dapat dijual ke luar negeri. Dan selanjutnya, dengan adanya ekspor tersebut negara itu dapat mengimpor barang luar negeri dan menambah jumlah barang yang dapat dikonsumsi- kan oleh penduduknya. Mengenai keuntungan yang kedua, Smith menjelaskan bahwa perluasan pasar yang terjadi akan mendorong sektor produktif untuk menggunakan teknik produksi yang lebih tinggi prod uktivi tas n ya. Salah satu cara yang dapat di­tempuh untuk melaksanakan hal ini adalah dengan mengimpor teknologi yang lebih tinggi dari luar negeri.
Pandangan bahwa perdagangan luar negeri dan hubungan ekonomi dengan negara lain dapat mempertinggi tingkat produktivitas kegiatan memproduksi diuraikan dengan lebih mendalam oleh John Stuart Mill. Menurut pendapatnya ada beberapa faktor yang menyebabkan perdagangan luar negeri akan menaikkan tingkat produktivitas. Sama dengan Smith, Mill berpendapat bahwa perluasan pasar yang diakibatkan olch perdagangan luar negeri akan mendorong dilaksanakannya perbaikan-perbaikan tek­nologi yang digunakan dalam proses produksi. perdagangan luar negeri akan mem­pertinggi tingkat spesialisasi, mempertinggi efisiensi penggunaan mesin yang ada, dan akan mendorong usaha-usaha untuk memperbaiki efisiensi proses produksi dengan mengadakan pcmbaruan (inovasi).
Perbandingan Teori Ricardo Dengan Teori Smith Dan Mill
Apabila dibandingkan teori Ricardo di satu pihak dengan teori Smith dan Mill di lain pihak, dapat disimpulkan bahwa di antara teori-teori itu terdapat tiga perbedaan peering.
Pertama, dalam doktrin comparative costs yang dikemukakan oleh Ricardo dimisal­kan bahwa tingkat kesempatan kerja penuh sudah tercapai. Oleh karena itu produksi suatu barang hanya dapat dinaikan dengan mengurangi produksi baranglainnya. faktor-faktor produksi, oleh karenanya produksi suatu barang masih dapat ditambah tanpa mengurangi produksi barang lainnya. Maka apabila perdagangan luar negeri dilakukan, hanya dapat ditambah dengan memindahkan sebagian faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang yang dapat dilmpor. Hal ini tidak perlu terjadi menurut teori Smith dan Mill. produksi barang yang dapat diekspor dapar ditambah dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang menganggur dan dengan mempertinggi teknologi yang digunakan dalam proses produksi.
Perbedaan yang kedua, dalam doktrin comparative costs dianggap terdapat dua hal berikut: (i) jumlah permintaan dalam masyarakat cukiip besar sehingga mernungkinkin dicapainya tingkat kesempatan kerja penuh; dan (ii) mobilitas faktor-faktor produksi adalah sempurna. Dalam kedua teori lainnya, hal-hal yang dirnyatakan ini tidak periu wujud. Doktrin vent for sutlus dan productivity menganggap bahwa permintaan ) dalam masvarakat sudah seluruhnya  dipenuhi sebelum tingkat kesempatan tercapai. Maka faktor-faktor produksi yang belum digunakan terpaksa menganggur. DoCim, keadaan seperti ini perluasan pasar ke luar negeri akan menaikkan permintaan. Selanjutnya kenaikan permintaan ini akan menaikkan produksi dan mempertinggi tingkat penggunaar, faktor-faktor produksi.
EFEK STRUKTUR EKSPOR KOLONIAL TERHADAP PEMBANGUNAN
Sifat-sifat Sektor Ekspor
Dipandang dari sudut sifat atau ciri sektor ekspor, tingkat laju pertumbuhan ekonomi sebagai akibat dari perkembangan ekspor, akan menjadi bertambah tinggi apabila berlaku keadaan-keadaan berikut:
  1. Tingkat perkembangan ekspor bertambah tinggi.
  2. Akibat langsung dari kegiatan ekspor terhadap kesempatan kerja adalah tinggi
  3. Hanya sebagian kecil pendapatan dari ekspor diterima oleh golongan masyarakat yang memiliki kecondongan marjinal mengimpor (marginal propensity to import) yang tinggi.
  4. penanaman modal yang dilakukan dan dibiayai oleh tabungan sekcor ekspor sangat produktif.
  5. perkembangan ekspor diciptakan oleh perkembangan teknologi, bukan oleh perluasan kegiatan tersebut.
  6. Hubungan kait mengait diantara sector ekspor dengan sector-sektor lain sangat erat.
  7. Pendapatan ekspor tetap berada didalam negeri.
PROSES SEBAB-AKIBAT KUMULATIF
Teori yang dikemukakan oleh Myrdal ini mengemukakan sebab-sebab dari bertambah memburuknya perbedaan tingkat pembangunan di berbagai daerah dalam suatu negara. Tetapi ia menekankan bahwa Lori tersebut dapat pula digunakan untuk menjelaskan tentang sebab-sebab terjadinya jurang pembangunan antara negara miskin dan negara kaya. Teori Klasik berkeyakinan bahwa dalam jangka panjang mekanisme pasar akan menciptakan pembangunan yang seimbang antara berbagai daerah dan negara. Myrdal tidak sependapat dengan pandangan ini dan berkeyakinan bahwa dalam proses pem­bangunan ada faktor-faktor yang akan memperburuk- perbedaan tingkat pembangunan antara berbagai daerah atau negara. Keadaan seperti itu terjadi akibat dari suatu proses sebab-akibat kumulatif (circular cumulative causation).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar