Jawaban nomer 2
Analisis SWOT adalah instrument
perencanaaan strategis yang klasik. Dengan
menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan
ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik
untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang
bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka.
TUJUAN ANALISIS
menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan
ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik
untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang
bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka.
TUJUAN ANALISIS
Untuk memberikan gambaran hasil
analisis keunggulan, kelemahan, peluang dan
ancaman perusahaan secara menyeluruh yang digunakan sebagai dasar atau landasan
penyusunan objective dan strategi perusahaan dalam corporate planning.
ancaman perusahaan secara menyeluruh yang digunakan sebagai dasar atau landasan
penyusunan objective dan strategi perusahaan dalam corporate planning.
Outline Proses Rinci
Kerangka SWOT – sebuah matrix dua
kali dua – sebaiknya dikerjakan dalam
suatu kelompok yang terdiri dari anggota kunci tim atau organisasi. Pertama, penting
untuk diketahui dengan jelas tentang apa tujuan perubahan kunci, dan terhadap tim atau
organisasi apa analisis SWOT akan dilakukan. Setelah pertanyaan-pertanyaan ini
dijelaskan dan disepakati, mulailah dengan brainstorming gagasan, dan kemudian setelah
itu dipertajam dan diperjelas dalam diskusi. Perkiraan mengenai kapasitas internal dapat dipakai untuk membantu mengidentifikasi dimana posisi sebuah proyek atau organisasi saat ini: sumberdaya yang dapat segera dimanfaatkan dan masalah yang belum juga dapat diselesaikan. Dengan melakukan hal ini kita dapat mengidentifikasi dimana/kapan sumberdaya baru, keterampilan atau mitra baru akan dibutuhkan. Bila berpikir tentang kekuatan, perlu memikirkan tentang contoh-contoh keberhasilan yang nyata dan apa penjelasannya.
-Pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan untuk memikirkan isu-isu di atas antara lain:
Saat ini jenis pengaruh kebijakan apa yang dapat dikerjakan oleh organisasi / proyek kita
dengan sangat terbaik? Dimana kita mengalami sukses terbesar?
-Jenis keterampilan dan kapasitas mempengaruhi kebijakan apa yang kita miliki?
-Di bidang apa masyarakat kita dapat memanfaatkan dengan sangat efektif sumber daya alam yang ada disekitarnya ?
suatu kelompok yang terdiri dari anggota kunci tim atau organisasi. Pertama, penting
untuk diketahui dengan jelas tentang apa tujuan perubahan kunci, dan terhadap tim atau
organisasi apa analisis SWOT akan dilakukan. Setelah pertanyaan-pertanyaan ini
dijelaskan dan disepakati, mulailah dengan brainstorming gagasan, dan kemudian setelah
itu dipertajam dan diperjelas dalam diskusi. Perkiraan mengenai kapasitas internal dapat dipakai untuk membantu mengidentifikasi dimana posisi sebuah proyek atau organisasi saat ini: sumberdaya yang dapat segera dimanfaatkan dan masalah yang belum juga dapat diselesaikan. Dengan melakukan hal ini kita dapat mengidentifikasi dimana/kapan sumberdaya baru, keterampilan atau mitra baru akan dibutuhkan. Bila berpikir tentang kekuatan, perlu memikirkan tentang contoh-contoh keberhasilan yang nyata dan apa penjelasannya.
-Pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan untuk memikirkan isu-isu di atas antara lain:
Saat ini jenis pengaruh kebijakan apa yang dapat dikerjakan oleh organisasi / proyek kita
dengan sangat terbaik? Dimana kita mengalami sukses terbesar?
-Jenis keterampilan dan kapasitas mempengaruhi kebijakan apa yang kita miliki?
-Di bidang apa masyarakat kita dapat memanfaatkan dengan sangat efektif sumber daya alam yang ada disekitarnya ?
-Siapa saja mitra terkuat kita dalam
mempengaruhi kebijakan?
-Kapan mereka telah bekerja bersama kita untuk melakukan dampak kebijakan?
-Apa yang dianggap para wakil – wakil rakyat sebagai kekuatan dan kelemahan utama? Dan mengapa?
-Apa pendapat mereka yang berada diluar organisasi?
Sebuah perkiraan tentang lingkungan eksternal cenderung difokuskan pada apa yang
terjadi di luar organisasi atau pada bidang yang belum mempengaruhi strategi tetapi dapat
saja mempengaruhi strategi – baik secara positif maupun negatif.
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan
mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal
(dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats.
Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi
yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan
sebagai pemecah masalah.
-Kapan mereka telah bekerja bersama kita untuk melakukan dampak kebijakan?
-Apa yang dianggap para wakil – wakil rakyat sebagai kekuatan dan kelemahan utama? Dan mengapa?
-Apa pendapat mereka yang berada diluar organisasi?
Sebuah perkiraan tentang lingkungan eksternal cenderung difokuskan pada apa yang
terjadi di luar organisasi atau pada bidang yang belum mempengaruhi strategi tetapi dapat
saja mempengaruhi strategi – baik secara positif maupun negatif.
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan
mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal
(dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats.
Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi
yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan
sebagai pemecah masalah.
Analisis SWOT terdiri dari empat
faktor, yaitu:
- Strengths (kekuatan) merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
- Weakness
(kelemahan) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan
faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. - Opportunities (peluang) merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
- Threats (ancaman) merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Grid di atas merangkum beberapa bidang subjek yang perlu mempertimbangkan baik faktor internal maupun faktor eksternal. Grid ini dapat digunakan sebagai judul topik bila kita bekerja dalam kelompok-kelompok kecil (gagasan yang baik bila kelompokmu lebih besar dari delapan orang).
Bagaimana dengahn berdasarkan kekuatan
kelompok dapat membangun untuk memajukan sasaran dan strategi kita? Apa yang
dapat dimasukkan dalam strategi untuk meminimallkan kelemahan kita? Dan seterusnya.
Setelah itu dibuat pemetaan analisis SWOT maka dibuatlah tabel matriks dan
ditentukan sebagai tabel informasi SWOT. Kemudian dilakukan pembandingan antara
faktor internal yang meliputi Strength dan Weakness dengan faktor luar
Opportunity dan threat. Setelah itu kita bisa melakukan strategi alternatif
untuk dilaksanakan. Strategi yang dipilih merupakan strategi yang paling
menguntungkan dengan resiko dan ancaman yang paling kecil. Selain pemilihan
alternatif analisis Swot juga bisa digunakan untuk melakukan perbaikan dan
improvisasi. dengan mengetahui kelebihan (Strength dan opportunity) dan
kelemahan kita (weakness dan threat), maka kita melakukan strategi untuk
melakukan perbaikan diri. Mungkin salah satu strateginya dengan
meningkatkan Strength dan opportunity atau melakukan strategi yang lain yaitu mengurangi
weakness dan threat.
Analisa SWOT adalah identifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
Perencanaan strategis (strategic planner) suatu perusahaan harus menganalisis faktorfaktor
strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) pada kondisi
yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi atau popular disebut Analisis
SWOT. Dalam menganalisis data digunakan teknik deskriptif kualitatif guna menjawab
perumusan permasalahan mengenai apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan yang
ada pada objek penelitian dan apa saja yang menjadi peluang dan ancaman dari luar yang
harus dihadapinya. Dalam penelitian dilakukan identifikasi variable-variabel yang merupakan kekuatan dan peluang yang kemudian digunakan skala likert atas lima tingkat yang terdiri dari: Sangat baik (5), Baik (4), Cukup baik (3), Kurang baik (2), dan Tidak baik (1), berupa Skala
Likert Keunggulan dan Peluang Kemudian penelitian dilanjutkan dengan identifikasi variable-variabel yang merupakan kelemahan dan ancaman dari luar yang kemudian digunakan skala likert atas lima tingkat yang terdiri dari: Sangat berat (=5), Berat (=4), Cukup berat (=3), Kurang berat (=2), dan Tidak berat (=1), berupa Skala Likert Tantangan dan Ancaman
Analisis SWOT ini adalah membandingkan antara faktor eksternal, berupa Peluang
(opportunities) dan Ancaman (threats) dengan faktor internal, yang berupa Kekuatan
(strengths) dan Kelemahan (weaknesses). Selanjutnya, nilai rata-rata masing-masing faktor positif dibandingkan dengan faktor negatif baik di lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Dan Hasil dari perhitungan tersebut, dituangkan dalam digram Cartesius.
Dari diagram Cartesius tersebut, dapat diketahui hasil analisis SWOT, sesuai dengan
posisi dari hasil perhitungannya, yaitu: Sebelah kiri atas -> Startegi Rasionalisasi (Turne around).
Sebelah kanan atas -> Strategi Agresif (Growth). Sebelah kiri bawah -> Strategi Defensif. Sebelah Kanan bawah -> Strategi Diversifikasi. RUANG LINGKUP –Lingkungan -Keadaan intern perusahaan – Peramalan
strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
Perencanaan strategis (strategic planner) suatu perusahaan harus menganalisis faktorfaktor
strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) pada kondisi
yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi atau popular disebut Analisis
SWOT. Dalam menganalisis data digunakan teknik deskriptif kualitatif guna menjawab
perumusan permasalahan mengenai apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan yang
ada pada objek penelitian dan apa saja yang menjadi peluang dan ancaman dari luar yang
harus dihadapinya. Dalam penelitian dilakukan identifikasi variable-variabel yang merupakan kekuatan dan peluang yang kemudian digunakan skala likert atas lima tingkat yang terdiri dari: Sangat baik (5), Baik (4), Cukup baik (3), Kurang baik (2), dan Tidak baik (1), berupa Skala
Likert Keunggulan dan Peluang Kemudian penelitian dilanjutkan dengan identifikasi variable-variabel yang merupakan kelemahan dan ancaman dari luar yang kemudian digunakan skala likert atas lima tingkat yang terdiri dari: Sangat berat (=5), Berat (=4), Cukup berat (=3), Kurang berat (=2), dan Tidak berat (=1), berupa Skala Likert Tantangan dan Ancaman
Analisis SWOT ini adalah membandingkan antara faktor eksternal, berupa Peluang
(opportunities) dan Ancaman (threats) dengan faktor internal, yang berupa Kekuatan
(strengths) dan Kelemahan (weaknesses). Selanjutnya, nilai rata-rata masing-masing faktor positif dibandingkan dengan faktor negatif baik di lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Dan Hasil dari perhitungan tersebut, dituangkan dalam digram Cartesius.
Dari diagram Cartesius tersebut, dapat diketahui hasil analisis SWOT, sesuai dengan
posisi dari hasil perhitungannya, yaitu: Sebelah kiri atas -> Startegi Rasionalisasi (Turne around).
Sebelah kanan atas -> Strategi Agresif (Growth). Sebelah kiri bawah -> Strategi Defensif. Sebelah Kanan bawah -> Strategi Diversifikasi. RUANG LINGKUP –Lingkungan -Keadaan intern perusahaan – Peramalan
JENIS DAN SUMBER INFORMASI
1. Ekstern:
Sementara itu, dari sisi eksternal secara pasti persaingan global akan
semakin kuat berpengaruh pada pembangunan nasional pada masa yang akan datang.
Perekonomian nasional akan menjadi lebih terbuka yang secara langsung maupun
tidak langsung akan berpengaruh terhadap perkembangan daerah-daerah di
Indonesia. Sejak tahun 2003, AFTA telah diberlakukan secara bertahap di lingkup
negara-negara ASEAN, dan perdagangan bebas akan berlangsung sepenuhnya mulai
tahun 2008. Selanjutnya mulai tahun 2010 perdagangan bebas di seluruh wilayah
Asia Pasifik akan dilaksanakan. Dalam kaitan itu, tantangan bagi daerah-daerah
adalah menyiapkan diri menghadapi globalisasi perekonomian untuk mendapatkan
keuntungan secara maksimal sekaligus mengurangi kerugian dari persaingan global
melalui pengelolaan sumberdaya yang
efisien dan efektif. Oleh karena itu identifikasi kekuatan, kelemahan, ancaman,
dan peluang yang dimiliki oleh masing-masing daerah sangat penting dilakukan
berdasarkan potensi dan peluang yang dapat dimanfaatkan agar setiap daerah
dapat memanfaatkan keunggulan yang terdapat di masing-masing daerah; dan
keunggulan yang tersebar di beberapa wilayah tersebut dimanfaatkan untuk
membawa bangsa Indonesia secara keseluruhan menjadi bangsa yang maju, adil, dan
makmur.
PROSES DAN PERALATAAN ANALISIS
1. Analisis Lingkungan:
- Ekonomi
-
Di lihat dari sedikit perekonomian
makro dibidang perbankan ini dapat kita rasakan pertumbuhan ekonomi itu
meningkat.Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang
triwulan I-2011 masih akan tumbuh tinggi, yakni di kisaran 6,4 persen.
Sehingga, sepanjang tahun ini, perekonomian Indonesia diproyeksikan tumbuh di
kisaran 6-6,5 persen.
-
Sumber daya alam memiliki peran ganda, yaitu sebagai
modal pembangunan dan sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan. Peranan
sumber daya alam dapat dilihat dari sumbangannya terhadap PDB yang pada tahun
2002 mencapai 24,8 persen dan penyerapan tenaga kerja mencapai 48 persen.
Namun, di lain pihak keberlanjutan atas ketersediaannya sering diabaikan
sehingga daya dukung lingkungan menurun dan ketersediaan sumber daya alam
menipis. Dalam 5 tahun mendatang diperkirakan Indonesia akan
mengalami krisis air, krisis pangan, dan krisis energi. Ketiga ancaman krisis ini menjadi tantangan
nasional jangka panjang yang harus diantisipasi secara dini agar tidak
menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan masyarakat dan bangsa.
-
Ekonomi indonesia saat ini optimis
pertumbuhan ekonomi yang meningkat.dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional
yang semakin meningkat kita dapat melihat perkembangan dan kemajuan kita pada
negara lain. dengan pendapatan nasional per tahun indonesia mampu memberikan
kemajuan.Pendukung
Pencapaian Visi 2019 Mendeklarasikan visi dan misi kebanyakan dimulai dengan
analisis potensi diri dan perubahan lingkungan, atau biasa dikenal dengan
istilah SWOT. Analisis SWOT akan melihat besarnya Peluang yang bisa diperoleh
dari Potensi Kekuatan yang ada serta besarnya Ancaman akibat Potensi Kelemahan
yang tidak dapat ditanggulangi. Analisis SWOT yang tepat terbukti mampu
dilakukan Singapura, negara tetangga dekat kita secara geografis. Tahun 1959,
Lee Kwan Yew mengajak bangsa Singapura bangkit dan bekerja keras agar pada
tahun 1980 (20 tahun kemudian) bisa menyamai bangsa Eropa, tapi tak seorangpun
percaya. Mengapa demikian? Karena waktu itu GNP per capita Singapura hanya USD
400. Ternyata 31 tahun kemudian saat Lee mengundurkan diri sebagai Perdana
menteri (1990), GNP percapita Singapura meningkat 60 kali lipat (6000 persen)
dari USD 400. Contoh lainnya adalah di Finlandia, yang mampu bertransformasi
dari negara dengan ekonomi SDA menjadi negara produsen ICT terkemuka dunia
(contohnya NOKIA) hanya dalam waktu 15 tahun. Jumlah penduduk yang besar disatu
sisi bisa jadi peluang, tetapi disisi lain bisa jadi ancaman. Singapura dan
Finlandia adalah contoh pelaku sukses visi negara dengan penduduk sedikit
(sekitar +/- 5 juta jiwa), tetapi ternyata China adalah salah satu contoh
sukses negara bervisi dengan jumlah penduduk lebih besar dari Indonesia.
- Pemerintah/perundang-undangan
-
Selain itu kebijakan pembangunan nasional yang selama ini
kurang memberikan perhatian yang memadai pada kesenjangan juga menimbulkan
beberapa ekses negatif terhadap pembangunan daerah, antara lain: menumpuknya
kegiatan ekonomi di daerah tertentu saja, seperti terkonsentrasinya industri
manufaktur di kota-kota besar di Pulau Jawa; terjadinya pertumbuhan kota-kota
metropolitan dan besar yang tidak terkendali yang mengakibatkan turunnya
kualitas lingkungan perkotaan; melebarnya kesenjangan pembangunan antara daerah
perkotaan dan perdesaan; meningkatnya kesenjangan pendapatan perkapita; masih
banyaknya daerah-daerah miskin, tinggi pengangguran, serta rendah
produktivitas; kurangnya keterkaitan kegiatan pembangunan antar wilayah; kurang
adanya keterkaitan kegiatan pembangunan antara perkotaan dengan perdesaan;
tingginya konversi lahan pertanian ke nonpertanian di Pulau Jawa; serta terabaikannya
pembangunan daerah perbatasan, pesisir, dan kepulauan.
-
Jika indonesia bisa membandingkan
antara pemerintah pusat dan daerah bagaimana pertumbuhan yang sedang berkembang
di masing – masing dua arah yang berbeda itu. Seharus yag didahulukan adalah
pembangunan daerah. Akan tetapi jika pusat lebih ingin mendahulkan perubahan di
pusat seharusnya ada kesetaraan antara pusat dan daerah agar tidak terjadi
tumpang tindih.
-
Produk
Domestik Bruto (PDB) merupakan salah satu indikator yang banyak digunakan
peneliti untuk menganalisis keadaan makro ekonomi. Data PDB memiliki peran yang
cukup penting dalam menganalisis suatu permasalahan makro ekonomi sebagai dasar
dalam pengambilan kebijakan. Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, diantara
kegunaan data PDB antara lain adalah untuk menentukan laju pertumbuhan ekonomi
dan struktur ekonomi. Selain itu, dari data PDB ini juga dapat diturunkan
menjadi beberapa indikator ekonomi lainnya. Sebelum kita membahasnya secara
lebih detail, mari kita bahas tentang PDB itu sendiri, bagaimana pendekatan
penghitungannya dan cara menghitungnya.
Penghitungan
PDB dilakukan dengan 3 pendekatan, yaitu:
1.
Pendekatan produksi
2.
Pendekatan pendapatan
3.
Pendekatan pengeluaran / penggunaan
Dari
ketiga pendekatan tersebut perekonomian Indonesia akan terkontrol misalka
dengan adanya kebijakan yang benar – benar menyeimbangkan pengeluaran dan
produksi. Jika sumber daya alamnya bisa terkelola dengan baik maka perekonomian
Indonesia akan stabil tapi satu yang harus di pertimbangkan terlebih dahulu
yaitu menciptakan SDM yang berkualitas.
-
Impor dan Ekspor harus segera diatasi. Lebih
menekankan barang – barang dalam negeri dan lebih memenuhi permintaan dalam
negeri dari pada keluar neger.
-
Menetapkan kebijakan yang searah dan
terarah bukan malah tambah mengngoncang perekonomian Indonesia. Indonesia masih
terbelenggung oleh kebijakan moneter. Jika peran serta perintah bisa
menyeimbangi pasar dan konsumen setidaknya pendapatan perkapita negara akan
lebih stabil.
- Teknologi
-
Mengenalkan teknologi untuk
masyarakat dikalangan bawah. Dengan demikian masyarakat yang tidak mengerti
tentang teknologi setidaknya mereka tahu bahwa di Era globalisasi ini peran
serta SDM dan teknologi sangat mendukung pembangunan negara.
- Geographies
-
Indonesia termasuk negara kepulauan,
indonesia adalah negara kesatuan, Indonesia adalah negara yang kaya akan SDA
jika semua yang dimiliki Indonesia itu tidak di kelola dengan baik maka semua
negara akan mengambil alih semua milik Indonesia (lokasi, nusantara)
- Sosial budaya
-
Kebudayaan Indonesia yang bercirikan Bhinneka Tunggal Ika
telah berkembang sepanjang sejarah bangsa. Budaya bangsa Indonesia bersifat
terbuka terhadap masuknya nilai positif budaya lain untuk mewujudkan jatidiri
dan meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Nilai budaya bangsa merupakan akar
pandangan integralistik bangsa dan prinsip kekeluargaan sehingga sangat
strategis untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia
-
Terjadinya krisis identitas nasional ditandai dengan
semakin memudarnya nilai-nilai solidaritas sosial, kekeluargaan, keramahtamahan
sosial, dan rasa cinta tanah air yang pernah menjadi kekuatan pemersatu dan
ciri khas bangsa Indonesia. Demikian pula kebanggaan atas jati diri bangsa
seperti penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar semakin menurun.
Identitas nasional meluntur oleh cepatnya penyerapan budaya global yang negatif
serta kurang mampunya bangsa Indonesia menyerap budaya global yang lebih sesuai
bagi pembentukan karakter bangsa.
-
Lemahnya kemampuan bangsa dalam mengelola keragaman yang
ditandai dengan menguatnya orientasi kelompok, etnik, dan agama, berpotensi
menimbulkan konflik sosial dan bahkan disintegrasi bangsa. Masalah ini semakin
serius dengan semakin terbatasnya ruang publik yang dapat digunakan dan
dikelola bersama masyarakat multikultur untuk penyaluran aspirasi. Dewasa
ini muncul kecenderungan pengalihan ruang publik ke ruang privat karena desakan ekonomi.
2. Analisis Keadaan Intern
pemerintahan :
- Organisasi
-
Peralihan
kekuasaan negara dari pemerintah kolonial kepada Pemerintah Indonesia pada
tahun 1945 menuntut pelaksanaan tugas-tugas yang lebih berat untuk ditangani
dan dituntaskan termasuk membangun Sistem Hukum Nasional. Mengingat sistem
hukum berlandaskan nilai-nilai yang sudah hidup lama dalam masyarakat sehingga diperlukan
waktu yang lama untuk menyusun sistem hukum yang baru, maka ditetapkan Aturan
Peralihan dalam UUD 1945 untuk menghindari terjadinya kekosongan hukum. Ini
berarti sistem hukum yang telah berlaku sebelum diproklamirkannya kemerdekaan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap berlaku selama belum ada
pengganti aturan hukum yang telah ada. Salah satu tugas yang belum dituntaskan
adalah mewujudkan Sistem Hukum Nasional Indonesia, sistem hukum yang
mencerminkan cita-cita, jiwa, semangat serta nilai-nilai sosial yang hidup di
Indonesia.
-
Sistem
Hukum Nasional Indonesia meliputi substansi hukum, baik tertulis (peraturan
perundang-undangan) maupun tidak tertulis, serta kebiasaan ketatanegaraan;
struktur hukum yang mencakup kelembagaan hukum, serta budaya hukum yang
mencerminkan cara pandang masyarakat terhadap hukum nasional.
-
Manajemen
pemerintahan saat itu lebih menitikberatkan pada penyediaan pelayanan dasar
kepada rakyat yang kondisinya sangat memprihatinkan dalam situasi politik yang
belum stabil. Oleh karena itu jenis pelayanan yang diberikan kepada masyarakat
masih sangat terbatas. Hak-hak masyarakat dalam pelayanan publik, sebagai
mandat UUD 1945, belum dapat diberikan secara penuh karena Negara tidak
memiliki cukup sumber daya yang memadai. Dalam perjalanannya kemudian, hak-hak
ini juga belum sepenuhnya dapat dipenuhi dalam penyelenggaraan berbangsa dan bernegara.
- Fungsi pemerintah (pen, pemasaran, keuangan, personalia – SDM).
3. Peralatan Analisis: Peramalan
- Arti
dan peranan peramalan (REPO: rasional, estimate, preparasi, dan
operasional). - Ruang lingkup peramalan.
Ruang
lingkup peramalan itu sendiri berawal dari pengukuran mengembangan yang berawal
dari pedesaan (daerah terpencil). Jika pengembangan tersebut berhasil maka
dapat dilihat bahawa keberhasilan dari pelaksanaan tersebut sudah berjalan
lancar dan dapat dikatakan berahsil.
- Langkah peramalan.
Langkah
peramalan salah satunya dalam segi kelayakan insfrastruktur jalan yang ada di
pedesaan dan bagaimana cara memciptakan suasana baru seperti kemacetan di areal
perkotaan terutama jakata.
- Teknik dan metode peramalan.
Mencoba
jangka waktu yang pendek jika dalam jangka waktu tersebut dapat berjalan lacar
maka butuh pengembangan lagi untuk teknik tersebut dalam jangka waktu panjang
(5 tahun kedepan)
- Contoh peramalan.
Ranah
pendidikan di Indonesia tidak seburuk yang kita kira. Sejauh mana peran
pendidikan yang sangat menentukan suatu pembangunan yang berkelanjutan. Tidak
perlu merubah struktur pendidikan terlalu jauh agar semua peserta didik tidak
kebingungan dalam hal pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar