KEDATANGAN ERA EKONOMI ILMIAH
Keberhasilan
revolusi marginal erat kaitannya dengan profesionalisasi ilmu ekonomi di
perempat akhir abad Sembilan belas
MARK BLAUG (BLACK ET.AL. 1973: 14).
Penemuan prinsip analisis marginal dan utilitas subjektif
memberi banyak amunisi untuk melawan marxis dan sosialis. Setelah perempat
terahir abad 19, disiplin ekonomi politik tak pernah lagi sama. Disiplin ini
menjadi ilmu yang berkembang pesat, dengan perangkat alat-alat, hukum
sistematik, dan analisis kuantitatif tersendiri. Para ekonom berharap ekonomi
politik yang dulu masuk dalam domain teologi, filsasfat, dan hukum, bisa
menjadi ilmu baru yang akan menyamai logika dan presisi matematika serta ilmu fisika.ini
adalah saatnya membebaskan beban label “ilmu muram” yang di lekatkan oleh
Carlyle, dan menggantinya dengan disiplin ilmu yang lebih objektif.
DARI ILMU EKONOMI POLITIK KE ILMU EKONOMI
Ekonom utama yang mengawali pergeseran revolusioner ini
adalah Alfred Marshall (1842-1924),
seorang profesor Cambridge yang terkenal. Marshall melakukan perubahan besar
yang mereflesikan transformasi, dengan memberi judul bukunya sebagai
“principles of economics” dia mengubah
nama disiplin dari nama “ekonomi politik” menjadi “ekonomi” dan mengirimkan
isyarat bahwa ilmu ekonomi sama formalnya dengan ilmu fisika, matematika, atau
kumpulan ilmu pengetahuan pasti lainya. Buku itu mengakui bahwa ekonomi diatur
oleh hukum alam, bukan kebijakan politik. buku ini memperkenalkan grafik
penawaran dan permintaan, rumus matematika, ukuran kuantitatif terhadap
“elastisitas” permintaan dan istilah-istilah lain yang di pinjam dari ilmu
fisika, mesin, dan biologi.
ILMU EKONOMI MENJADI DISIPLIN TERPISAH
Periode yang meliputi buku teks marshall adalah masa
permulaan ilmu ekonomi baru. Menjelang pergantian abad, universitas-universitas
besar akhirnya mendirikan fakultas ekonomi, yang terpisah dari hukum,
matematika, dan ilmu politik. ini adalah salah satu hasil ambisi marshall yang
patut di puji.
Ringkasan Adam Smith telah berbicara tentang metode “Newtonian”
dalam studinya mengenai kekayaan negara, tetapi lebih dari seabad kemudian ilmu
ekonomi benar-benar menjadi ilmu pengetahuan tersendiri.
PENGARUH
JEVONS
ALFRED MARSHALL berada
di garis depan dalam gerakan membangun ilmu ekonomi sebagai ilmu ilmiah, tetapi
ceritanya harus menyatakan pengaruh luar biasa dari rekannya dari Inggris, William Stanley Jevons (1835-82).
Jevons,
seperti yang kita katakan dalam Bab 7, adalah salah satu pencetus revolusi
marginalis. Meskipun Alferd Marshall tidak mau menghargainya, Jevons terkenal
karena studi matematika dan kuantitatifnya, dan dia merintis teknik angka
indeks.
ANAK
AJAIB YANG MEMAHAMI TAKDIRNYA
Meskipun dia hanya hidup selama 46 tahun, jevons
mempunyai karir yang penuh warna dan cermelang, yang berpuncak pada revolusi
marginalis. Lahir di liverpool pada 1835. Stanlay muda masuk univercity college
di london pada usia 16 tahun untuk mendalami ilmu kimia dan botani. Saat remaja
javons telah menentukan arah yang jelas bagi hidupnya.
pada awal 1860 dia mulai mengemukakan benih-benih teori
utilitas marginalnya. Dia mempublikasikan temuanya pada 1862 dalam sebuah
artikel ketika
dia berusia 27 tahun. Pada 1870 dia merasa sudah tiba waktunya untuk membuat
terobosannya dan menulis karya terobosanny , The Theory Of Political Economi. Buku ini diterbitkan oleh Macmilan pada 1871.
Jevons
mengajar di Owens College (sekarang University College of Manchester). Sebagai
akibat ketenarannya karena menulis The
Coal Question (1865) dan The Theory
of Political Economy (1871), dia diangkat menjadi ketua jurusan ekonomi
politik di University College di Inggris pada 1876.
AKHIR
HIDUP JEVONS
J JEVONS mengundurkan diri dari
jabatannya di University College pada 1880 karena sakit yang dideritanya. Dua
tahun kemudian , di usia 46 tahun, dia tewas tenggelam saat
berenang. ini mengahiri karirnya yang cemerlang, dan dia tak sempat menyaksikan
teori utilitasnya akan merevolusionerkan ilmu ekonomi.
TUJUAN
JEVONS: MENENTANG MILL DAN DAVID RICARDO
Kontribusi jevons yang paling penting adalah demonstrasi
matematis dan grafis untuk prinsip utilitas marginal. Tujuanya sungguh
revolusioner: menggulingkan “pengaruh berbahaya dari otoritas”. David Ricardo
dan John Stuart Mill. Tujuanya adalah membebaskan diri dari “Teori Upah-Dana, Doktrin Biaya Produksi Dari Nilai, Tingkat
Upah Natural, dan doktrin Ricardian lainya yang menyesatkan”.
Pendekatan
Jevons berbeda dengan pendekatan Manger, meskipun mereka mendapatkan kesimpulan
yang sama tentang bagaimana nilai ditentukan pada margin. Dalam kenyatannya
Jevons meninggal pada 1882 dan tidak tahu bahwa Manger telah menulis Grundsatze! (Ingat, diperlukan 20 tahun
– sampai 1890-an – sebelum muncul konsensus tentang tiga ekonom yang menemukan
prinsip marginalistas. Istilah “marginal” itu sendiri belum biasa dipakai
sampai abad 20.)
Dengan
didukung pengetahuannya tentang matematika dan kimia, Jevons menerapkan banyak prinsip ilmu alam untuk ilmu
sosial dan ekonomi. Dia terus menerus mengacu pada data empiris,
formula-formula detail dan logika dekduktif. Dia merasa bahwa teori dan praktik
sangat di perlukan. Dalam “Teory Of
Political Economi” dia menulis, “kunci dari seluruh teori pertukaran dan problem utama
dari ilmu ekonomi terletak dalam proposisi ini
– Rasio
pertukaran dari dua
komoditas adalah berbanding terbalik dengan rasio tingka akhir utilias dari jumlah
komoditas yang tersedia untuk konsumsi setelah pertukaran di selesaikan”. Ilmu ekonomi Jevons tampak seperti hukum
Boyle dalam ilmu kimia. Tujuanya
adalah untuk mengungkapkan “mekanika” utilitas dan nilai ekonomi dengan menggunakan
matematika.
DOKTRIN
UTAMA JEVONS
Pertama, Jevons menentang model klasik ortodoks yang mengatakan
bahwa biaya menentukan nilai. Dia sampai Pada kesimpulan yang sama dengan Menger, meskipun dengan cara yang berbeda: “pemikiran dan
penelitian berkali-kali membuat saya menemukan sesuatu yang baru, yakni nilai tergantung sepenuhnya kepada utilitas”.
Doktrin Ricardian bahwa nilai ditentukan oleh tenaga kerja atau
biaya produksi tidak bisa di terima. Jevons
mencatat bahwa pengeluaran tenaga kerja atau kapital tidak berpengaruh pada
nilai suatu barang yang sudah berlalu selamanya sudah berlalu.
UTILITAS
MARGINAL JEVON MEMINJAM PANDANGAN BENTHAM
JEVONS memulai karyanya dengan membicarakan kalkulus “kesenangan dan kesakitan”, yang mengacu pada utilitarianisme Bentham. Jevons juga mengembangkan teori perilaku konsumen.
Dia mengatakan bahwa individu akan cendrung membeli dan menggunakan beragam
barang dan jasa sehingga utilitas marginalnya adalah sama untuk masing-masing
produk, yakni MUx = MUy, dimana x dan y mereprensentasikan barang yang berbeda.
Kelak para ekonom menggeneralisasikan prinsip jevons untuk menunjukan bahwa
individu mengalokasikan pendapatan mereka sehingga utilitas marginal setiap
produk di setarakan sesuai dengan harga produknya.
Rumusnya,
MUx = MUy =
MUz
px py pz
MARSHALL MEMANFAATKAN KARYA JEVONS
YANG BELUM LENGKAP
KARYA
Jevons belum lengkap. Dia memotong asumsi yang “ruwet” dan “ngawur” dari aliran
Ricardian, dan menjelaskan konsep dasar utilitas marginal. Akan tetapi, dia tak
pernah mengembangkan kurva permintaan dan penawaran. Apa yang dicapai oleh
Alferd Marshall berbeda dengan Jevons, Marshall mendirikan aliran sendiri
bersama mahasiwa – mahasiswinya yang cerdas seperti A.C. Pigou dan Jhon Maynad
Keynes, yang kemudian terkenal sebagai aliran Cambringe di Inggris. Dia
menyatukan dan memadukan ekonomi biaya (penawaran) klasik dengan ekonomi
utilitas (permintaan). Dia sering membandingkan penawaran dan permintaan dengan
kombinasi dua mata pisau gunting masing – masing bagian diperlukan untuk
menentukan harga. Dia tidak sekedar mengurangi permintaan dan penawaran tetapi
juga mengembangkan grafik permintaan dan penawaran, matematika elastisitas, dan
konsep – konsep baru seperti surplus konsumen. Formulnya yang terkenal sekarang
ini dipakai sebagai lambang dalam setiap pelajaran ekonomi mikro.
KEADAAN MISTERIUS
DI SEPUTAR KELAHIRAN MARSHALL
Marshall
memang menyembunyikan keterangan tentang kelahirannya, dan menyembunyikan fakta
– fakta penting dari Keynes dan biografinya. Dia menulis tahun kelahiranya 1842 di London, padahal
sesungguhnya dia lahir di Bermondsay, daerah kumuh di selatan london yang di
kenal sebagai distrik penghasil kulit, yang pengap oleh bau dari proses
penyamakan kulit. Marshal mengawali kehidupanya secara memprihatinkan, meskipun
dia tidak pernah kehilangan perhatianya kepada soal kesehjahteraan sosial.
Untuk menyembunyikan asal usulnya yang memalukan, marshal mengambil langkah
positif dengan menghancurkan catatan-catatan keluarganya, dan dengan
menyamarkan situasi kehidupan keluarganya sedemikian rupa. Contohnya adalah
deskripsinya tentang tempat kelahiranya di Surrey atau London, bukan Bermondsay
dan dia juga menghilangkan nama orang tuanya dalam entri otobiografis
untuk karya referansi.
MARSHAL
MENENTANG AYAHNYA
Ayah Alfred Marshall, William, adalah sosok tiran,
seorang kasir bank of england yang menulis sebuah risalah yang berjudul “Man’s
Rights and Women Duties”. dia memaksa Alfred muda untuk mempelajari Ibrani dan karya klasik agar bisa masuk kementrian, dan
agar dia menjauhi catur dan matematika. Alfred menolak keinginan ayahnya, dia
mendalami matematika di Cambridge University
dan di sana dia di pengaruhi oleh Kant, Hegel, Darwin, dan Spencer. Di sisi lain, dia mulai kehilangan iman agamanya, meskipun
dia bersimpati pada nilai dan moral Kristen.
Setelah
lulus dia mengajar di St. Johns, yang mensyaratkan hidup selibat. Dia dipaksa mengendurkan
diri karena menikahi muridnya, Mary Paley, yang kelak ikut membantu menulis The Economics of Industry (1879). Tokoh
aliran Inggris ini kemudian menulis beberapa karya, dan yang paling terkenal
adalah buku principle – nya.
MARSHALL:
ORANG YANG ANEH DAN GILA-GILAAN
Marshall adalah orang yang ganjil, khususnya pada dia
sudah tua. Dia sering menunjukan sifat buruk dan sulit menjaga persahabatan.
Dia tak mau mengakui bahwa Jevons, Menger, dan Walras adalah orang yang menemukan analisis marginal.
Dia jengkel ketika Jevons lebih dulu menerbitkan Theory of
Political Economy pada 1871. Marshal juga tidak menyukai
reformis Hendry George dan Bohm-bawerk.
Dia mengekspresikan rasa tidak sukanya
kepada teori bunga dan kapital Bohm Bawek. Pada pertemuan di Alps Austria pada tahun 1909, terjadi perdebatan antara Marshall dan Bohn Barerk tentang teori suku bunga. T
Tetapi Marshall juga
punya sisi baik: dia adalah orang yang bertanggung jawab. Dia loyal kepada
kawanya, dan mahasiswanya merasakan bahwa dia selalu memberi inspirasi. Dia
sering bersikap dermawan dan kadang terbuka.
MARSHALL
MATI KESEPIAN
Hampir di sepanjang masa dewasanya, marshall hidup
tertutup, menderita tekanan darah tinggi, penyakit batu empedu, dan ketegangan
syaraf. Pada akhirnya dia meninggal dalam serangan jantung dalam keadaan lumpuh
pada tahun 1924.
WARISAN DON CAMBRIDGE DI BIDANG
EKONOMI
KONTIBUSI
utama Marshall adalah membawa model Smith ke ilmu kuantitatif. Adam Smith
menyediakan dasar filsafat pertumbuhan ekonomi (“kemakmuran universal” dan
“sistem kebebasan alamiah”) tetapi Alfers Mashall menciptakan mesin untuk
menopang sistem Smith. Apa mesi itu? Prinsip penawaran dan permintaan, determinan
harga, biaya produksi, dan ekuilibrium jangka pendek dan jangka panjang.
Dalam
principles dia mendefinisikan ilmu
ekonomi sebagai “studi terhadap ilmu ekonomi dalam kehidupan bisnis sehari –
hari dan secara khusus menekankan “penggunaan prasyarat kesejahteraan material.
MARSHALL
MEMPERKENALKAN DIAGRAM YANG MENGHUBUNGKAN ALIRAN KLASIK DAN MARGINAL
PRINCIPLE terutama adalah textbook mikroekonomi, studi tentang pasar dan industri individual
yang berbeda dengan studi ekonomi secara keseluruhan (makroekonomi). Buku ini
membahas permintaan dan penawaran dan bisnis sehari-hari perusahaan dalam
menciptakan kemajuan material dengan memproduksi barang dan jasa.
Marshall adalah orang pertama yang mempopulerkan diagram
penawaran(supply) dan permintaan(demand). Menurut marshall baik
permintaan maupun penawaran di perlukan untuk menentukan harga dan output
produk, seperti dua mata pisau gunting.
Dalam menentukan harga ekuilibrium, marshall mensyaratkan
seperangkat asumsi, atau kondisi ceteris paribus.dia berasumsi bahwa pendapatan
tetap sama, bahwa harga produk substitusi dan kompetitif adalah tetap, dan
perdagangan luar negri tidak berubah. Dari revolusi marginalis dia menciptakan
kurva permintaan, yang merefleksikan utilitas marginal dari pembeli. Dari
aliran klasik dia mengembangkan skedul penawaran, yang tergantung pada biaya
produksi.
MARSHALL
MENCOBA MENYELAMATKAN EKONOMI RICARDIAN
MARSHALL
mengembangkan Kondisi
jangka pajang dan jangka pendek ekuelibrium. Menurut Marshall kondisi permintaan dan penawaran bisa berubah secara radikal dan
dalam jangka pendek akan menyebabkan harga beruba. Tetapi menurut Marshall,
dalam jangka panjang, harga ditentukan oleh biaya produksinya. Marshall dan
pengikutnya menegaskan bahwa biaya adalah sesuatu yang riil dan absolut, sebuah
konsep yang tidak berkaitan dengan utilitas. Dalam pengertian ini, marshall
agak menyimpang dari mazhab Austria yang mengatakan bahwa nilai pasti
ditentukan oleh utilitas atau permintaan dan biaya tak lain adlah alternatif.
KONSEP
PENTING MARSHALL YANG MENARIK : ELASTISITAS HARGA DARI PERMINTAAN
Marshall selalu berusaha mengaplikasikan matematika dan
ilmu pasti lainnya ke ekonomi. Dua contoh yang paling terkenal adalah konsep
elastisitas dan surplus ekonomi. Elastisitas adalah konsep matematika yang
sangat berguna untuk menghitung sensitivitas pembeli terhadap harga. Konsep ini
juga berhasil diterapkan untuk mengetahui dampak dari pengenaan pajak pada
harga, output dan pendapatan. Secara esensial, elastisitas harga permintaan
menunjukan kepada anda seberapa sensitufkah pembeli dalam bereaksi terhadap
perubahan harga.
ELASTISITAS
PAJAK MENJADI ISU UTAMMA DALAM EKONOMI SISI PENAWARAN (SUPPLY SIDE)
Para legislator juga tertarik untuk mengetahui “insiden” atau dampak kenaikan atau penurunan pajak terhadap
produksi dan pendapatan pemerintah.
SURPLUS
KONSUMEN – UKURAN KESEJAHTERAAN EKONOMI
Marshall juga menciptakan konsep surplus konsumen, sebuah
cara untuk menukur kepuasan konsumen. Konsep surplus konsumen Marshall ini
dalam beberapa hal mencerminkan tingkat kepuasan konsumen di pasar. Penurunan
harga pada umumnya merefleksikan kenaikan kepuasan konsumen. Semakin banyak
konsumen yang
akan mampu membeli barang dan jasa yang baik. Keinginan Marshall dan Smith
untuk mewujudkan “kekayaan universal” – keuntungan sosial bagi si kaya dan si miskin – direfleksikan dalam
kenaikan surplus konsumen.
MARSHALL
MENENTANG REVOLUSI POLITIK
Sikap Marshall terhaadap kebijakan pemerintah tercermin
dalam pernyataan yang diungkapkannya pada kata pengantar untuk edisi keempat
dari bukunya, yakni “Economic evolotion of gardual”. Ungkapan ini bukan hanya
mencerminkan pendekatan analisis ekonomi marginal yang dipakainya, tetapi juga
merfleksikan filsafat politiknya.
Profesor Cambridge ini tidak keberataan terhadap idealisme
sosialis, tetapi dia merasa bahwa sosialisme terlalu sering membahayakan
ekonomi. Kompetisi, kapitalis atau modal swasta, dan perdagangan bebas adalah
perlu, dan dia memperingatkan bahwa tanpa kapitalis dan modal, orang berubah
menjadi liar dan eksistensinya sendiri akan terancam. Marshall sering
menyebutkan bahwa sistem kapitalis telah menaikan standar hidup untuk beberapa
generasi, bahkan untuk para pekerja di sektor pertanian. Ringkasnya visi Adam
Smith telah terpenuhi.
Marshall
menerangkan alternatif yang tidak ekstrem. Dia mendukung perubahan populasi
yang lambat, dan mendorong komunitas koperasi. Marshal juga menetapkan aturan
pendirian pabrik dan mencegah bisnis curang. Belakangan dia juga mendukung
skema redistribusi seperti pajak progrefis dan pajak modal.
Marshall
juga mendukung jam pembagaian kerja selama delapan jam sehari dan pembagian
keuntungan, tetapi mencemaskan serikat pekerja. Tetapi Marshall menentag semua
bentuk revolusi. Marshall mugkin disebut sebagai pembaru sosial, tetapi sosialis
dengan S besar.
KESIMPULAN:
MARSHAL MENGAMBIL DUA LANGKAH MAJU, SATU LANGKAH MUNDUR
Dia mengembangkan banyak diagram dan tehnik matematika
yang berguna untuk di terapkan pada prinsip ekonomi dalam persoalan komersial
dan konsumen sehari – hari. Pendekatan ilmiahnya menyibakan kepalsuan pandangan
marx dan sosialis, dan karenanya membantu meremajakan kembali sistem kebebasan
alamiah adam smith dan mendorong kemajuan ekonomi.
EKONOMI
MATEMATIS MEMFORMALKAN MODEL SMITH
Alferd
Marshall bukan satu – satunya tokoh yang memprofessionalkan ilmu ekonomi. Ada tiga ekonom lain di Eropa yang memberi sumbangan signifikan: Leon Walras dari Perancis, Vilfredo Pareto dari Italia dan Farancis Edgeworth dari Irlandia. Kontribusi vital mereka ada dua: mereka
memperkenalkan metode matematika yang canggih untuk ilmu ekonomi, dan mereka
berusaha memvalidasi secara matematis tesis utama Smith, bahwa tangan gaib dalam kompetisi secara otomatis
mentransformasikan kepentingan diri menjadi kebaikan bersama.
TEORI
FUNDAMENTAL PERTAMA DARI EKONOMI KESEJAHTERAAN
Ide
bahwa Laisse faire membawa kebaikan
bersama kemudian di kenal sebagai teorema fundamental pertama dalam cabang ilmu
ekonomi yang sekarang di sebut sebagai “ekonomi kesejahteraan” (welfare economic) dalam ekonomi “kesejahteraan”,
“kesejahteraan” mengacu pada
kebaikan umum atau kebaikan bersama dalam suatu bangsa. Ekonomi kesejahteraan
membahas soal-soal efiensi, keadilan, pemborosan ekonomi, dan proses politik
dalam ekonomi. Walras, Pareto, dan Edgeworth adalah para ekonom pertama yang
menggunakan rumus matematika canggih dan grafik-grafik untuk membuktikan
hipotesis tertentu dalam ekonomi kesehjahteraan. Jadi pertama kalinya, doktrin
tangan gaib adam smith dapat di bungkus dalam jubah matematika.
WALRAS:
EKONOMI TEORITIS EKONOMI YANG TERBESAR?
Leon
Walras (1834-1910),
profesor
Prancis di University of Laussame, pada mulanya dia dikenal sebagai salah satu pendiri
revolusi marginalis, tetapi lebih di kenal karena mengembangkan
model”ekuilibrium umum yang pertama” dua prestasi itu yang dicapai dengan
menggunakan matematika yang teliti meski bersifat statis dan terlalu formal.
Dalam peper
aslinya pada 1873 yang berjudul “ principe d’une theorie mathematique de
i’echange” walras menjelaskan bahwa tujuanya adalah untuk menunjukan kebaikan
laisse faire dengan dasar efisien dan keadilan. Dengan menggunakan contoh pihak
dan sistem barter dua komoditas, dia bisa menunjukan bahwa pasar “yang bersaing bebas” akan
memaksimalkan utilitas sosial dari kedua belah pihak melalui serangkaian
pertukaran. Dalam elements of pure
economicswalras memperluas analisisnya menjadi multi pihak, pertukaran
multikomoditas, dengan asumsi persaingan bebas, mobilitas sempurna dari faktor-
faktor produksi, dan fleksibilitas harga.
ORANG DI BALIK OPTIMALITAS PARETO
Vilfredo
Pareto (1848-1923):
Dia
menggantikan Warlas di University Lausanne, di mana dia memperluas analisis Walras ke distribusi pendapatan. Menurut Pareto dengan adanya persaingan kerja yang bebas, upah
akan mencapai level maksimumnya dan tidak bisa di naikan secara efektif oleh
serikat kerja. Pareto terkenal karena konsep optimalitas pareto. Dimana Pareto
berusaha bahwa ekonomi dengan persaingan sempurna akan mencapai level keadilan
ekonomi yang optimal, dimana lokasi sumber daya tidak dapat di ubah untuk
membuat seseorang menjadi lebih baik tanpa mengorbankan orang lain.
PANDANGAN
PARETO YANG TAK TERDUGA
PARETO
adalah orang yang pandangan politiknya penuh teka – teki. Menurut pareto legislasi sosial adalah cara yang jelas
akan menghabiskan kekayaan dan merintangi pertumbuhan ekonomi. Yang bisa
menolong kelas pekerja adalah menaikan produksi.
TEORI
ELIT PARETO : SINGA VERSUS SRIGALA
dalam karya besarnya the mind and society dia menciptakan
istilah elit untuk mendeskripsikan penguasa yang jumlahnya sedikit. Menurut
teori elite pareto masyarakat menempuh lingkaran penguasa “singa dan srigala”
sebuah bangsa di bangun oleh para singa yang mendapat kekuasaan melalui kekerasan,
tetapi kemudian, setelah terbentuk, negara di atur oleh srigala-srigala
birikratik. Akhirnya identitas dan kekuatan masyarakat mulai melemah dan perlu
muncul singa lain untuk merebut kekuasaan dan menata kembali arah masyarakat.
EDGEWORTH
- APA SAJA
KECUALI INDIFFERENT !
FARNCIS
Y. EDGEWORTH (1845-1926) : profesor Oxford kelahiran Irlandia
yang juga editor pertama Economic
Journal, mempersentasikan triumvirate dalam ekonometrika. Edgeworth mengembangkan kurva indeffrent, fungsi utilitas
dan dasar-dasar untuk kotak edgewort,sebuah cara mengekspresikan beragam
hubungan dagang antara dua orang atau dua negara.
Kontribusi
terbesarnya adalah karyanya yang terkenal mathematical psychics 1881.
Kekurangan pada ekonomi kesejahteraan
Karya
walras, pareto, dan edgeworth pada mulanya mendukung visi adam smith tentang
kapitalisme, tetapi asumsinya yang tidak realistis membuatnya sulit untuk
membela pasar bebas. Problem dalam optimalitas pareto adalah konsep ini
mengabaikan trade-off dalam kehidupan ekonomi. Jarang ada satu kebijakan yang
bisa meningkatkan satu pihak seseorang tanpa mengorbankan pihak lain.
Perdagangan terbuka, penghilangan subsidi, dan deregulasi industri bisa
membantu beberapa kelompok namun merugikan kelompok lain. Efek bersihnya jelas
menguntungkan, tetapi transisinya tidak cocok dengan optimalitas pareto.
Model eropa di bawa ke serangan atlantik
Prinsip
neoklasik marshall yang di perkaya oleh piranti matematika edgeworth, pareto,
dan walras, dibawa di bawa menyebrang samudra Atlantik menuju ke institusi
amerika, yang kemudian mengembangkan pandangan ekonomi mereka sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar