Senin, 30 Juni 2014

KEDATANGAN ERA EKONOMI ILMIAH_bab 9



KEDATANGAN ERA EKONOMI ILMIAH

Keberhasilan revolusi marginal erat kaitannya dengan profesionalisasi ilmu ekonomi di perempat akhir abad Sembilan belas
MARK BLAUG (BLACK ET.AL. 1973: 14).
Penemuan prinsip analisis marginal dan utilitas subjektif memberi banyak amunisi untuk melawan marxis dan sosialis. Setelah perempat terahir abad 19, disiplin ekonomi politik tak pernah lagi sama. Disiplin ini menjadi ilmu yang berkembang pesat, dengan perangkat alat-alat, hukum sistematik, dan analisis kuantitatif tersendiri. Para ekonom berharap ekonomi politik yang dulu masuk dalam domain teologi, filsasfat, dan hukum, bisa menjadi ilmu baru yang akan menyamai logika dan presisi matematika serta ilmu fisika.ini adalah saatnya membebaskan beban label “ilmu muram” yang di lekatkan oleh Carlyle, dan menggantinya dengan disiplin ilmu yang lebih objektif.
DARI ILMU EKONOMI POLITIK KE ILMU EKONOMI
Ekonom utama yang mengawali pergeseran revolusioner ini adalah Alfred Marshall (1842-1924), seorang profesor Cambridge yang terkenal. Marshall melakukan perubahan besar yang mereflesikan transformasi, dengan memberi judul bukunya sebagai “principles of economics”  dia mengubah nama disiplin dari nama “ekonomi politik” menjadi “ekonomi” dan mengirimkan isyarat bahwa ilmu ekonomi sama formalnya dengan ilmu fisika, matematika, atau kumpulan ilmu pengetahuan pasti lainya. Buku itu mengakui bahwa ekonomi diatur oleh hukum alam, bukan kebijakan politik. buku ini memperkenalkan grafik penawaran dan permintaan, rumus matematika, ukuran kuantitatif terhadap “elastisitas” permintaan dan istilah-istilah lain yang di pinjam dari ilmu fisika, mesin, dan biologi.
ILMU EKONOMI MENJADI DISIPLIN TERPISAH
Periode yang meliputi buku teks marshall adalah masa permulaan ilmu ekonomi baru. Menjelang pergantian abad, universitas-universitas besar akhirnya mendirikan fakultas ekonomi, yang terpisah dari hukum, matematika, dan ilmu politik. ini adalah salah satu hasil ambisi marshall yang patut di puji.
Ringkasan Adam Smith telah berbicara tentang metode “Newtonian” dalam studinya mengenai kekayaan negara, tetapi lebih dari seabad kemudian ilmu ekonomi benar-benar menjadi ilmu pengetahuan tersendiri.
PENGARUH JEVONS
ALFRED MARSHALL berada di garis depan dalam gerakan membangun ilmu ekonomi sebagai ilmu ilmiah, tetapi ceritanya harus menyatakan pengaruh luar biasa dari rekannya dari Inggris, William Stanley Jevons (1835-82).
Jevons, seperti yang kita katakan dalam Bab 7, adalah salah satu pencetus revolusi marginalis. Meskipun Alferd Marshall tidak mau menghargainya, Jevons terkenal karena studi matematika dan kuantitatifnya, dan dia merintis teknik angka indeks.
ANAK AJAIB YANG MEMAHAMI TAKDIRNYA
Meskipun dia hanya hidup selama 46 tahun, jevons mempunyai karir yang penuh warna dan cermelang, yang berpuncak pada revolusi marginalis. Lahir di liverpool pada 1835. Stanlay muda masuk univercity college di london pada usia 16 tahun untuk mendalami ilmu kimia dan botani. Saat remaja javons telah menentukan arah yang jelas bagi hidupnya.
pada awal 1860 dia mulai mengemukakan benih-benih teori utilitas marginalnya. Dia mempublikasikan temuanya pada 1862 dalam sebuah artikel ketika dia berusia 27 tahun. Pada 1870 dia merasa sudah tiba waktunya untuk membuat terobosannya dan menulis karya terobosanny , The Theory Of Political Economi. Buku ini diterbitkan oleh Macmilan pada 1871.
Jevons mengajar di Owens College (sekarang University College of Manchester). Sebagai akibat ketenarannya karena menulis The Coal Question (1865) dan The Theory of Political Economy (1871), dia diangkat menjadi ketua jurusan ekonomi politik di University College di Inggris pada 1876.



AKHIR HIDUP JEVONS
J           JEVONS mengundurkan diri dari jabatannya di University College pada 1880 karena sakit yang dideritanya. Dua tahun kemudian , di  usia 46 tahun, dia tewas tenggelam saat berenang. ini mengahiri karirnya yang cemerlang, dan dia tak sempat menyaksikan teori utilitasnya akan merevolusionerkan ilmu ekonomi.
TUJUAN JEVONS: MENENTANG MILL DAN DAVID RICARDO
Kontribusi jevons yang paling penting adalah demonstrasi matematis dan grafis untuk prinsip utilitas marginal. Tujuanya sungguh revolusioner: menggulingkanpengaruh berbahaya dari otoritas. David Ricardo dan John Stuart Mill. Tujuanya adalah membebaskan diri dari Teori Upah-Dana, Doktrin Biaya Produksi Dari Nilai, Tingkat Upah Natural, dan doktrin Ricardian lainya yang menyesatkan.
Pendekatan Jevons berbeda dengan pendekatan Manger, meskipun mereka mendapatkan kesimpulan yang sama tentang bagaimana nilai ditentukan pada margin. Dalam kenyatannya Jevons meninggal pada 1882 dan tidak tahu bahwa Manger telah menulis Grundsatze! (Ingat, diperlukan 20 tahun – sampai 1890-an – sebelum muncul konsensus tentang tiga ekonom yang menemukan prinsip marginalistas. Istilah “marginal” itu sendiri belum biasa dipakai sampai abad 20.)
Dengan didukung pengetahuannya tentang matematika dan kimia, Jevons menerapkan banyak prinsip ilmu alam untuk ilmu sosial dan ekonomi. Dia terus menerus mengacu pada data empiris, formula-formula detail dan logika dekduktif. Dia merasa bahwa teori dan praktik sangat di perlukan. Dalam “Teory Of Political Economi” dia menulis, “kunci dari seluruh teori pertukaran dan problem utama dari ilmu ekonomi terletak dalam proposisi ini Rasio pertukaran dari dua komoditas adalah berbanding terbalik dengan rasio tingka akhir utilias dari jumlah komoditas yang tersedia untuk konsumsi setelah  pertukaran di selesaikan. Ilmu ekonomi Jevons tampak seperti hukum Boyle dalam ilmu kimia. Tujuanya adalah untuk mengungkapkan mekanika utilitas dan nilai ekonomi dengan menggunakan matematika.
DOKTRIN UTAMA JEVONS
Pertama, Jevons menentang model klasik ortodoks yang mengatakan bahwa biaya menentukan nilai. Dia sampai Pada kesimpulan yang sama dengan Menger, meskipun dengan cara yang berbeda: “pemikiran dan penelitian berkali-kali membuat saya menemukan sesuatu yang baru, yakni nilai tergantung sepenuhnya kepada utilitas”.
Doktrin Ricardian bahwa nilai ditentukan oleh tenaga kerja atau biaya produksi tidak bisa di terima.  Jevons mencatat bahwa pengeluaran tenaga kerja atau kapital tidak berpengaruh pada nilai suatu barang yang sudah berlalu selamanya sudah berlalu.
UTILITAS MARGINAL JEVON MEMINJAM PANDANGAN BENTHAM
JEVONS memulai karyanya dengan membicarakan kalkulus kesenangan dan kesakitan, yang mengacu pada utilitarianisme Bentham. Jevons juga mengembangkan teori perilaku konsumen. Dia mengatakan bahwa individu akan cendrung membeli dan menggunakan beragam barang dan jasa sehingga utilitas marginalnya adalah sama untuk masing-masing produk, yakni MUx = MUy, dimana x dan y mereprensentasikan barang yang berbeda. Kelak para ekonom menggeneralisasikan prinsip jevons untuk menunjukan bahwa individu mengalokasikan pendapatan mereka sehingga utilitas marginal setiap produk di setarakan sesuai dengan harga produknya. Rumusnya,
MUx   = MUy    =    MUz
px                 py                   pz

MARSHALL MEMANFAATKAN KARYA JEVONS YANG BELUM LENGKAP
            KARYA Jevons belum lengkap. Dia memotong asumsi yang “ruwet” dan “ngawur” dari aliran Ricardian, dan menjelaskan konsep dasar utilitas marginal. Akan tetapi, dia tak pernah mengembangkan kurva permintaan dan penawaran. Apa yang dicapai oleh Alferd Marshall berbeda dengan Jevons, Marshall mendirikan aliran sendiri bersama mahasiwa – mahasiswinya yang cerdas seperti A.C. Pigou dan Jhon Maynad Keynes, yang kemudian terkenal sebagai aliran Cambringe di Inggris. Dia menyatukan dan memadukan ekonomi biaya (penawaran) klasik dengan ekonomi utilitas (permintaan). Dia sering membandingkan penawaran dan permintaan dengan kombinasi dua mata pisau gunting masing – masing bagian diperlukan untuk menentukan harga. Dia tidak sekedar mengurangi permintaan dan penawaran tetapi juga mengembangkan grafik permintaan dan penawaran, matematika elastisitas, dan konsep – konsep baru seperti surplus konsumen. Formulnya yang terkenal sekarang ini dipakai sebagai lambang dalam setiap pelajaran ekonomi mikro.
KEADAAN MISTERIUS DI SEPUTAR KELAHIRAN MARSHALL
Marshall memang menyembunyikan keterangan tentang kelahirannya, dan menyembunyikan fakta – fakta penting dari Keynes dan biografinya. Dia menulis tahun kelahiranya 1842 di London, padahal sesungguhnya dia lahir di Bermondsay, daerah kumuh di selatan london yang di kenal sebagai distrik penghasil kulit, yang pengap oleh bau dari proses penyamakan kulit. Marshal mengawali kehidupanya secara memprihatinkan, meskipun dia tidak pernah kehilangan perhatianya kepada soal kesehjahteraan sosial. Untuk menyembunyikan asal usulnya yang memalukan, marshal mengambil langkah positif dengan menghancurkan catatan-catatan keluarganya, dan dengan menyamarkan situasi kehidupan keluarganya sedemikian rupa. Contohnya adalah deskripsinya tentang tempat kelahiranya di Surrey atau London, bukan Bermondsay dan dia juga menghilangkan nama orang tuanya dalam entri otobiografis untuk karya referansi.
MARSHAL MENENTANG AYAHNYA
Ayah Alfred Marshall, William, adalah sosok tiran, seorang kasir bank of england yang menulis sebuah risalah yang berjudul “Man’s Rights and Women Duties”. dia memaksa Alfred muda untuk mempelajari Ibrani dan karya klasik agar bisa masuk kementrian, dan agar dia menjauhi catur dan matematika. Alfred menolak keinginan ayahnya, dia mendalami matematika di Cambridge University dan di sana dia di pengaruhi oleh Kant, Hegel, Darwin, dan Spencer. Di sisi lain, dia mulai kehilangan iman agamanya, meskipun dia bersimpati pada nilai dan moral Kristen.
Setelah lulus dia mengajar di St. Johns, yang mensyaratkan hidup selibat. Dia dipaksa mengendurkan diri karena menikahi muridnya, Mary Paley, yang kelak ikut membantu menulis The Economics of Industry (1879). Tokoh aliran Inggris ini kemudian menulis beberapa karya, dan yang paling terkenal adalah buku principle – nya.
MARSHALL: ORANG YANG ANEH DAN GILA-GILAAN
Marshall adalah orang yang ganjil, khususnya pada dia sudah tua. Dia sering menunjukan sifat buruk dan sulit menjaga persahabatan. Dia tak mau mengakui bahwa Jevons, Menger, dan Walras adalah orang yang menemukan analisis marginal. Dia jengkel ketika Jevons lebih dulu menerbitkan Theory of Political Economy pada 1871. Marshal juga tidak menyukai reformis Hendry George dan Bohm-bawerk. Dia  mengekspresikan rasa tidak sukanya kepada teori bunga dan kapital Bohm Bawek. Pada pertemuan di Alps Austria pada tahun 1909, terjadi perdebatan antara Marshall dan Bohn Barerk tentang teori suku bunga. T
Tetapi  Marshall juga punya sisi baik: dia adalah orang yang bertanggung jawab. Dia loyal kepada kawanya, dan mahasiswanya merasakan bahwa dia selalu memberi inspirasi. Dia sering bersikap dermawan dan kadang terbuka.
MARSHALL MATI KESEPIAN
Hampir di sepanjang masa dewasanya, marshall hidup tertutup, menderita tekanan darah tinggi, penyakit batu empedu, dan ketegangan syaraf. Pada akhirnya dia meninggal dalam serangan jantung dalam keadaan lumpuh pada tahun 1924.
WARISAN DON CAMBRIDGE DI BIDANG EKONOMI
KONTIBUSI utama Marshall adalah membawa model Smith ke ilmu kuantitatif. Adam Smith menyediakan dasar filsafat pertumbuhan ekonomi (“kemakmuran universal” dan “sistem kebebasan alamiah”) tetapi Alfers Mashall menciptakan mesin untuk menopang sistem Smith. Apa mesi itu? Prinsip penawaran dan permintaan, determinan harga, biaya produksi, dan ekuilibrium jangka pendek dan jangka panjang.
Dalam principles dia mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai “studi terhadap ilmu ekonomi dalam kehidupan bisnis sehari – hari dan secara khusus menekankan “penggunaan prasyarat kesejahteraan material.
MARSHALL MEMPERKENALKAN DIAGRAM YANG MENGHUBUNGKAN ALIRAN KLASIK DAN MARGINAL
PRINCIPLE terutama adalah textbook mikroekonomi, studi tentang pasar dan industri individual yang berbeda dengan studi ekonomi secara keseluruhan (makroekonomi). Buku ini membahas permintaan dan penawaran dan bisnis sehari-hari perusahaan dalam menciptakan kemajuan material dengan memproduksi barang dan jasa.
Marshall adalah orang pertama yang mempopulerkan diagram penawaran(supply) dan permintaan(demand). Menurut marshall baik permintaan maupun penawaran di perlukan untuk menentukan harga dan output produk, seperti dua mata pisau gunting.
Dalam menentukan harga ekuilibrium, marshall mensyaratkan seperangkat asumsi, atau kondisi ceteris paribus.dia berasumsi bahwa pendapatan tetap sama, bahwa harga produk substitusi dan kompetitif adalah tetap, dan perdagangan luar negri tidak berubah. Dari revolusi marginalis dia menciptakan kurva permintaan, yang merefleksikan utilitas marginal dari pembeli. Dari aliran klasik dia mengembangkan skedul penawaran, yang tergantung pada biaya produksi.
MARSHALL MENCOBA MENYELAMATKAN EKONOMI RICARDIAN
MARSHALL mengembangkan Kondisi jangka pajang dan jangka pendek ekuelibrium. Menurut Marshall kondisi permintaan dan penawaran bisa berubah secara radikal dan dalam jangka pendek akan menyebabkan harga beruba. Tetapi menurut Marshall, dalam jangka panjang, harga ditentukan oleh biaya produksinya. Marshall dan pengikutnya menegaskan bahwa biaya adalah sesuatu yang riil dan absolut, sebuah konsep yang tidak berkaitan dengan utilitas. Dalam pengertian ini, marshall agak menyimpang dari mazhab Austria yang mengatakan bahwa nilai pasti ditentukan oleh utilitas atau permintaan dan biaya tak lain adlah alternatif.
KONSEP PENTING MARSHALL YANG MENARIK : ELASTISITAS HARGA DARI PERMINTAAN
Marshall selalu berusaha mengaplikasikan matematika dan ilmu pasti lainnya ke ekonomi. Dua contoh yang paling terkenal adalah konsep elastisitas dan surplus ekonomi. Elastisitas adalah konsep matematika yang sangat berguna untuk menghitung sensitivitas pembeli terhadap harga. Konsep ini juga berhasil diterapkan untuk mengetahui dampak dari pengenaan pajak pada harga, output dan pendapatan. Secara esensial, elastisitas harga permintaan menunjukan kepada anda seberapa sensitufkah pembeli dalam bereaksi terhadap perubahan harga.
ELASTISITAS PAJAK MENJADI ISU UTAMMA DALAM EKONOMI SISI PENAWARAN (SUPPLY SIDE)
Para legislator juga tertarik untuk mengetahui insiden atau dampak kenaikan atau penurunan pajak terhadap produksi dan pendapatan pemerintah.
SURPLUS KONSUMEN – UKURAN KESEJAHTERAAN EKONOMI
Marshall juga menciptakan konsep surplus konsumen, sebuah cara untuk menukur kepuasan konsumen. Konsep surplus konsumen Marshall ini dalam beberapa hal mencerminkan tingkat kepuasan konsumen di pasar. Penurunan harga pada umumnya merefleksikan kenaikan kepuasan konsumen. Semakin banyak konsumen yang akan mampu membeli barang dan jasa yang baik. Keinginan Marshall dan Smith untuk mewujudkan kekayaan universal – keuntungan sosial bagi si kaya dan si miskin – direfleksikan dalam kenaikan surplus konsumen.
MARSHALL MENENTANG REVOLUSI POLITIK
Sikap Marshall terhaadap kebijakan pemerintah tercermin dalam pernyataan yang diungkapkannya pada kata pengantar untuk edisi keempat dari bukunya, yakni “Economic evolotion of gardual”. Ungkapan ini bukan hanya mencerminkan pendekatan analisis ekonomi marginal yang dipakainya, tetapi juga merfleksikan filsafat politiknya.
Profesor Cambridge ini tidak keberataan terhadap idealisme sosialis, tetapi dia merasa bahwa sosialisme terlalu sering membahayakan ekonomi. Kompetisi, kapitalis atau modal swasta, dan perdagangan bebas adalah perlu, dan dia memperingatkan bahwa tanpa kapitalis dan modal, orang berubah menjadi liar dan eksistensinya sendiri akan terancam. Marshall sering menyebutkan bahwa sistem kapitalis telah menaikan standar hidup untuk beberapa generasi, bahkan untuk para pekerja di sektor pertanian. Ringkasnya visi Adam Smith telah terpenuhi.
Marshall menerangkan alternatif yang tidak ekstrem. Dia mendukung perubahan populasi yang lambat, dan mendorong komunitas koperasi. Marshal juga menetapkan aturan pendirian pabrik dan mencegah bisnis curang. Belakangan dia juga mendukung skema redistribusi seperti pajak progrefis dan pajak modal.
Marshall juga mendukung jam pembagaian kerja selama delapan jam sehari dan pembagian keuntungan, tetapi mencemaskan serikat pekerja. Tetapi Marshall menentag semua bentuk revolusi. Marshall mugkin disebut sebagai pembaru sosial, tetapi sosialis dengan S besar.
KESIMPULAN: MARSHAL MENGAMBIL DUA LANGKAH MAJU, SATU LANGKAH MUNDUR
Dia mengembangkan banyak diagram dan tehnik matematika yang berguna untuk di terapkan pada prinsip ekonomi dalam persoalan komersial dan konsumen sehari – hari. Pendekatan ilmiahnya menyibakan kepalsuan pandangan marx dan sosialis, dan karenanya membantu meremajakan kembali sistem kebebasan alamiah adam smith dan mendorong kemajuan ekonomi.
EKONOMI MATEMATIS MEMFORMALKAN MODEL SMITH
Alferd Marshall bukan satu – satunya tokoh yang memprofessionalkan ilmu ekonomi. Ada tiga ekonom lain di Eropa yang memberi sumbangan signifikan: Leon Walras dari Perancis, Vilfredo Pareto dari Italia dan Farancis Edgeworth dari Irlandia. Kontribusi vital mereka ada dua: mereka memperkenalkan metode matematika yang canggih untuk ilmu ekonomi, dan mereka berusaha memvalidasi secara matematis tesis utama Smith, bahwa tangan gaib dalam kompetisi secara otomatis mentransformasikan kepentingan diri menjadi kebaikan bersama.
TEORI FUNDAMENTAL PERTAMA DARI EKONOMI KESEJAHTERAAN
Ide bahwa Laisse faire membawa kebaikan bersama kemudian di kenal sebagai teorema fundamental pertama dalam cabang ilmu ekonomi yang sekarang di sebut sebagai “ekonomi kesejahteraan” (welfare economic) dalam ekonomi “kesejahteraan”, “kesejahteraan” mengacu pada kebaikan umum atau kebaikan bersama dalam suatu bangsa. Ekonomi kesejahteraan membahas soal-soal efiensi, keadilan, pemborosan ekonomi, dan proses politik dalam ekonomi. Walras, Pareto, dan Edgeworth adalah para ekonom pertama yang menggunakan rumus matematika canggih dan grafik-grafik untuk membuktikan hipotesis tertentu dalam ekonomi kesehjahteraan. Jadi pertama kalinya, doktrin tangan gaib adam smith dapat di bungkus dalam jubah matematika.
WALRAS: EKONOMI TEORITIS EKONOMI YANG TERBESAR?
Leon Walras (1834-1910),  profesor Prancis di University of Laussame, pada mulanya dia dikenal sebagai salah satu pendiri revolusi marginalis, tetapi lebih di kenal karena mengembangkan model”ekuilibrium umum yang pertama” dua prestasi itu yang dicapai dengan menggunakan matematika yang teliti meski bersifat statis dan terlalu formal.
Dalam  peper aslinya pada 1873 yang berjudul “ principe d’une theorie mathematique de i’echange” walras menjelaskan bahwa tujuanya adalah untuk menunjukan kebaikan laisse faire dengan dasar efisien dan keadilan. Dengan menggunakan contoh pihak dan sistem barter dua komoditas, dia bisa menunjukan bahwa pasar “yang bersaing bebas” akan memaksimalkan utilitas sosial dari kedua belah pihak melalui serangkaian pertukaran. Dalam elements of pure economicswalras memperluas analisisnya menjadi multi pihak, pertukaran multikomoditas, dengan asumsi persaingan bebas, mobilitas sempurna dari faktor- faktor produksi, dan fleksibilitas harga.
ORANG DI BALIK OPTIMALITAS PARETO
Vilfredo Pareto (1848-1923): Dia menggantikan Warlas di University Lausanne, di mana dia memperluas analisis Walras ke distribusi pendapatan. Menurut Pareto dengan adanya persaingan kerja yang bebas, upah akan mencapai level maksimumnya dan tidak bisa di naikan secara efektif oleh serikat kerja. Pareto terkenal karena konsep optimalitas pareto. Dimana Pareto berusaha bahwa ekonomi dengan persaingan sempurna akan mencapai level keadilan ekonomi yang optimal, dimana lokasi sumber daya tidak dapat di ubah untuk membuat seseorang menjadi lebih baik tanpa mengorbankan orang lain.
PANDANGAN PARETO YANG TAK TERDUGA
PARETO adalah orang yang pandangan politiknya penuh teka – teki. Menurut pareto legislasi sosial adalah cara yang jelas akan menghabiskan kekayaan dan merintangi pertumbuhan ekonomi. Yang bisa menolong kelas pekerja adalah menaikan produksi.
TEORI ELIT PARETO : SINGA VERSUS SRIGALA
dalam karya besarnya the mind and society dia menciptakan istilah elit untuk mendeskripsikan penguasa yang jumlahnya sedikit. Menurut teori elite pareto masyarakat menempuh lingkaran penguasa “singa dan srigala” sebuah bangsa di bangun oleh para singa yang mendapat kekuasaan melalui kekerasan, tetapi kemudian, setelah terbentuk, negara di atur oleh srigala-srigala birikratik. Akhirnya identitas dan kekuatan masyarakat mulai melemah dan perlu muncul singa lain untuk merebut kekuasaan dan menata kembali arah masyarakat.
EDGEWORTH  - APA SAJA KECUALI INDIFFERENT !
FARNCIS Y. EDGEWORTH (1845-1926) : profesor Oxford kelahiran Irlandia yang juga editor pertama Economic Journal, mempersentasikan triumvirate dalam ekonometrika. Edgeworth mengembangkan kurva indeffrent, fungsi utilitas dan dasar-dasar untuk kotak edgewort,sebuah cara mengekspresikan beragam hubungan dagang antara dua orang atau dua negara. Kontribusi terbesarnya adalah karyanya yang terkenal mathematical psychics 1881.


Kekurangan pada ekonomi kesejahteraan

Karya walras, pareto, dan edgeworth pada mulanya mendukung visi adam smith tentang kapitalisme, tetapi asumsinya yang tidak realistis membuatnya sulit untuk membela pasar bebas. Problem dalam optimalitas pareto adalah konsep ini mengabaikan trade-off dalam kehidupan ekonomi. Jarang ada satu kebijakan yang bisa meningkatkan satu pihak seseorang tanpa mengorbankan pihak lain. Perdagangan terbuka, penghilangan subsidi, dan deregulasi industri bisa membantu beberapa kelompok namun merugikan kelompok lain. Efek bersihnya jelas menguntungkan, tetapi transisinya tidak cocok dengan optimalitas pareto.

Model eropa di bawa ke serangan atlantik

Prinsip neoklasik marshall yang di perkaya oleh piranti matematika edgeworth, pareto, dan walras, dibawa di bawa menyebrang samudra Atlantik menuju ke institusi amerika, yang kemudian mengembangkan pandangan ekonomi mereka sendiri.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar